KAI Sumatera Barat Catat Lonjakan Penumpang, Layanan Makin Optimal
JAKARTA - Kereta api di Sumatera Barat menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2025. Peningkatan jumlah penumpang mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik ini.
Lonjakan Penumpang dan Peningkatan Layanan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat total penumpang mencapai 1.493.402 orang dari Januari hingga September 2025. Angka ini naik 11,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1.341.526 penumpang.
Baca JugaJaguar Land Rover Hadapi Tantangan Berat Pasca Serangan Siber
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyebutkan kenaikan penumpang didorong oleh frekuensi perjalanan yang lebih tinggi dan kapasitas tempat duduk yang bertambah. Minat masyarakat terhadap kereta api juga semakin meningkat karena dianggap efisien dan ramah lingkungan.
“Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api terus meningkat,” kata Reza pada Selasa, 7 Oktober 2025. Ia menambahkan, masyarakat kini semakin menyadari bahwa kereta api menjadi solusi transportasi publik yang praktis.
Reza juga memberikan apresiasi kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan mereka. Ia menegaskan komitmen KAI untuk terus meningkatkan pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan.
Stasiun dengan Jumlah Penumpang Tertinggi
Dari data KAI Divre II Sumbar, lima stasiun dengan keberangkatan penumpang tertinggi adalah Stasiun Padang 392.848 penumpang, Stasiun Pariaman 303.899 penumpang, Stasiun Air Tawar 139.036 penumpang, Stasiun Naras 88.553 penumpang, dan Stasiun BIM 83.705 penumpang.
Sedangkan lima stasiun dengan jumlah kedatangan tertinggi mencatat Stasiun Padang 411.260 penumpang, Stasiun Pariaman 316.580 penumpang, Stasiun Air Tawar 121.028 penumpang, Stasiun Naras 98.952 penumpang, dan Stasiun BIM 80.859 penumpang.
Keberhasilan ini menunjukkan distribusi penumpang yang merata di stasiun utama. Hal ini juga menjadi indikasi tingginya mobilitas masyarakat di wilayah Sumatera Barat.
Ketepatan Waktu dan Kinerja Operasional
KAI Divre II Sumbar berhasil mempertahankan tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) yang tinggi. Selama Triwulan III 2025, tingkat ketepatan waktu kedatangan mencapai 99,58 persen, naik dari 99,34 persen tahun lalu.
Ketepatan waktu keberangkatan juga berada di angka 99,27 persen. Peningkatan ini merupakan hasil dari perawatan sarana dan prasarana yang dilakukan secara menyeluruh.
“Ketepatan waktu menjadi salah satu keunggulan utama transportasi kereta api yang bebas hambatan lalu lintas,” jelas Reza. Ia juga mengimbau masyarakat merencanakan perjalanan lebih awal dan memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI mulai H-7 keberangkatan.
Selain itu, KAI tetap membuka loket go-show di stasiun tiga jam sebelum keberangkatan selama tiket masih tersedia. Layanan ini memudahkan penumpang yang melakukan perjalanan mendadak atau belum sempat memesan tiket sebelumnya.
Reza menegaskan, KAI berkomitmen meningkatkan layanan di seluruh aspek, baik di stasiun maupun di atas kereta. Keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu menjadi prioritas utama demi transportasi massal yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Dengan tren peningkatan penumpang dan kinerja operasional yang solid, kereta api di Sumatera Barat semakin menjadi pilihan utama masyarakat. Transportasi ini tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Rekomendasi
