Senin, 06 Oktober 2025

Grup Astra Perkuat Bisnis Logistik, MMLP Gelar RUPSLB Angkat Dirut Baru

Grup Astra Perkuat Bisnis Logistik, MMLP Gelar RUPSLB Angkat Dirut Baru
Grup Astra Perkuat Bisnis Logistik, MMLP Gelar RUPSLB Angkat Dirut Baru

JAKARTA - Langkah strategis Grup Astra dalam memperluas portofolio bisnis logistik dan pergudangan mencapai tahap penting. 

Setelah resmi menjadi pemegang saham pengendali PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP), konglomerasi tersebut segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin 6 Oktober 2025 untuk mengukuhkan jajaran direksi dan komisaris baru.

Rapat ini menandai babak baru perjalanan MMLP di bawah kendali Grup Astra, sekaligus mempertegas ambisi korporasi raksasa itu dalam memperkuat ekosistem rantai pasok dan logistik di Indonesia.

Baca Juga

Astra Tebar Dividen Interim Rp 3,96 Triliun, Saham Naik Pesat

Astra Resmi Kendalikan Mayoritas Saham MMLP

MMLP, emiten yang bergerak di bidang properti industri dan pergudangan modern, kini memasuki fase transisi penting setelah diakuisisi oleh PT Astra International Tbk. (ASII) melalui anak usahanya, PT Saka Industrial Arjaya.

Dalam keterangan resmi, Astra menyelesaikan transaksi akuisisi sebesar Rp3,34 triliun pada 30 September 2025, menjadikan Saka Industrial Arjaya sebagai pemegang saham pengendali baru dengan porsi 83,67% saham.

Saham tersebut diambil alih dari PT Suwarna Arta Mandiri selaku pemegang saham mayoritas sebelumnya, Bridge Leed Limited yang menguasai 17,51%, serta beberapa pemegang saham minoritas lainnya. Dengan demikian, sejak tanggal tersebut, kendali penuh atas MMLP secara resmi berpindah ke tangan Grup Astra.

Sesuai dengan regulasi pasar modal, Astra melalui Saka Industrial Arjaya juga akan melakukan penawaran tender wajib sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 9/2018.

RUPSLB Digelar untuk Menetapkan Susunan Baru Direksi dan Komisaris

Sebagai tindak lanjut dari perubahan struktur kepemilikan, MMLP menggelar RUPSLB pada Senin (6/10/2025) di Hotel Wyndham Casablanca Jakarta pukul 14.30 WIB.

Agenda rapat ini difokuskan pada dua hal penting: perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, serta persetujuan perubahan dan pernyataan kembali anggaran dasar perseroan.

Langkah ini menjadi penegasan strategi Astra untuk melakukan konsolidasi dan penyegaran manajemen, menyusul pengunduran diri seluruh jajaran komisaris dan direksi lama MMLP setelah akuisisi rampung.

Pergantian Pimpinan dan Figur Baru dari Grup Astra

Dalam bahan mata acara RUPSLB, Astra telah menyiapkan sejumlah figur kunci untuk memimpin MMLP di bawah struktur baru. Nama-nama tersebut di antaranya Ashwin Bhat sebagai Presiden Direktur, Susan Samantha dan Lia Prilianty Singgih sebagai Direktur.

Untuk posisi komisaris, Astra menunjuk Wibowo Muljono sebagai Presiden Komisaris, Budi Frensidy sebagai Komisaris Independen, serta Frans Surjadi sebagai Komisaris.

Berdasarkan profil perusahaan, Ashwin Bhat merupakan warga negara India yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sada Logistik Pratista dan Presiden Direktur PT Saka Industrial Arjaya. Ia juga memiliki pengalaman panjang di sektor properti industri dalam Grup Astra, termasuk sebagai Head of Business Development (Industrial) di PT Astra Land Indonesia.

Bhat menyelesaikan pendidikan Master of Business Administration di INSEAD, Singapura pada periode 2017–2018, yang memperkuat kapasitas kepemimpinannya di bidang pengembangan bisnis dan manajemen investasi industri.

Sementara itu, Susan Samantha dikenal sebagai profesional yang juga berkiprah di PT Sada Logistik Pratista dan PT Saka Industrial Arjaya, dua entitas penting dalam ekosistem properti dan logistik Grup Astra. 

Adapun Lia Prilianty Singgih sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President Investment & Finance PT Asuransi Astra Buana, menunjukkan kesinambungan kaderisasi internal Astra dalam menduduki posisi strategis di anak usaha baru.

Di jajaran komisaris, Wibowo Muljono membawa pengalaman panjang sebagai Presiden Direktur PT Menara Astra, serta memiliki latar belakang pendidikan Master of Architecture dari University of Texas, Amerika Serikat.

 Selain itu, ia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Brahmayasa Bahtera, Presiden Komisaris PT Samadista Karya, dan Komisaris PT Astra Land Indonesia — memperkuat sinergi antara sektor properti, infrastruktur, dan industri.

Langkah Strategis Astra di Bisnis Logistik dan Pergudangan

Masuknya MMLP ke dalam jaringan bisnis Astra bukanlah langkah yang berdiri sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, Grup Astra telah gencar memperluas kehadirannya di sektor logistik dan properti industri. 

Melalui Saka Industrial Arjaya dan Sada Logistik Pratista, Astra berupaya membangun ekosistem logistik terpadu yang mendukung kegiatan distribusi, e-commerce, serta supply chain nasional.

Akuisisi MMLP dinilai memperkuat portofolio tersebut karena perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pengembang gudang modern terbesar di Indonesia. MMLP memiliki sejumlah fasilitas logistik di lokasi strategis, termasuk di Jabodetabek dan kawasan industri utama yang menjadi pusat distribusi nasional.

Dengan masuknya Astra sebagai pengendali, MMLP diharapkan dapat memperluas jaringan pergudangan modern, meningkatkan efisiensi rantai pasok, serta memperkuat perannya dalam mendukung sektor industri manufaktur dan perdagangan elektronik yang terus tumbuh.

Konsolidasi Bisnis untuk Ketahanan Jangka Panjang

Pergantian manajemen melalui RUPSLB menjadi sinyal kuat bahwa Astra akan segera melakukan sinkronisasi strategi bisnis antara MMLP dengan entitas logistik lain di dalam grup. 

Selain memperkuat aset fisik berupa gudang dan properti industri, langkah ini juga membuka potensi sinergi di bidang digitalisasi rantai pasok, pembiayaan logistik, dan pengelolaan aset berbasis teknologi.

Dengan reputasi manajemen yang solid dan akses pendanaan yang kuat, Grup Astra berpotensi menjadikan MMLP sebagai pilar utama di sektor pergudangan dan logistik modern, melengkapi portofolio bisnis otomotif, keuangan, dan infrastruktur yang selama ini menjadi tulang punggung korporasi.

Langkah akuisisi ini bukan hanya memperluas diversifikasi usaha Astra, tetapi juga mempertegas peran strategisnya dalam mendukung ketahanan logistik nasional, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan infrastruktur penyimpanan dan distribusi barang.

Melalui manuver ini, Astra mengirimkan pesan yang jelas: bahwa sektor logistik dan properti industri kini menjadi arena baru bagi pertumbuhan berkelanjutan Grup Astra di masa depan.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

CDIA Genjot Ekspansi Maritim, Perkuat Ketahanan Bisnis Grup Prajogo

CDIA Genjot Ekspansi Maritim, Perkuat Ketahanan Bisnis Grup Prajogo

Surat Utang Rp13,15 Triliun Jatuh Tempo, Korporasi Siapkan Strategi Likuiditas

Surat Utang Rp13,15 Triliun Jatuh Tempo, Korporasi Siapkan Strategi Likuiditas

Danantara Siapkan Investasi Rp165 Triliun, Dorong Proyek Strategis dan Pasar Saham

Danantara Siapkan Investasi Rp165 Triliun, Dorong Proyek Strategis dan Pasar Saham

MSIN Perluas Konten dan OTT, Siap Ekspansi Pasar Global

MSIN Perluas Konten dan OTT, Siap Ekspansi Pasar Global

GPSO Konfirmasi Rencana Divestasi, Siapkan Strategi Ekspansi Baru

GPSO Konfirmasi Rencana Divestasi, Siapkan Strategi Ekspansi Baru