IHSG Hari Ini Berisiko Lanjut Koreksi ke 7.894, Cermati Saham BUKA, ICBP Dan KRAS
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis (2 Oktober 2025), dengan kisaran 7.894–7.959 jika tekanan jual terus mendominasi pasar. Meski demikian, beberapa saham unggulan seperti BUKA, ICBP, dan KRAS direkomendasikan oleh analis sebagai peluang beli, baik secara Buy on Weakness maupun Spec Buy.
Tim analis MNC Sekuritas mencatat, IHSG pada perdagangan Selasa (30 September 2025) ditutup melemah 0,21% ke level 8.043, tercatat masih berada di bawah tekanan jual yang cukup tinggi. Dalam jangka pendek, pergerakan IHSG cenderung konsolidasi, sehingga investor perlu waspada terhadap potensi koreksi lebih dalam.
Dalam skenario optimistis (label biru), IHSG berpeluang menguat dan membentuk bagian dari wave [iii] menuju rentang 8.200–8.246. Namun, dalam skenario pesimis (label hitam), IHSG rawan terkoreksi untuk menguji support di level 7.894–7.959. Tim Riset MNC Sekuritas menambahkan, level support IHSG berada di 8.005 dan 7.840, sedangkan resistansi berada di kisaran 8.155–8.192.
Baca Juga
Saham Unggulan Hari Ini
BUKA – Buy on Weakness
Saham BUKA menguat 5,88% ke level 180 dengan volume pembelian yang tinggi. Saat ini, posisi BUKA diperkirakan berada pada bagian wave 3 dari wave (C). Strategi Buy on Weakness direkomendasikan pada kisaran 174–179, dengan target harga 194–206 dan stoploss di bawah 167.
ICBP – Spec Buy
Saham ICBP terkoreksi 1,58% ke 9.325, namun tekanan jual masih mendominasi. Analis memprediksi posisi saham ini berada pada wave [iv] dari wave A, sehingga masih membuka peluang beli spekulatif. Rentang Spec Buy adalah 9.250–9.300, dengan target harga 9.775–10.100 dan stoploss di bawah 9.100.
KRAS – Spec Buy
Saham KRAS melesat 14,74% ke level 358, disertai lonjakan volume pembelian yang signifikan. Posisi saham saat ini diperkirakan berada pada wave 5 dari wave (A). Strategi Spec Buy direkomendasikan pada rentang 332–352, dengan target harga 390–420 dan stoploss di bawah 330.
MINA – Buy on Weakness
Saham MINA menguat 2,96% ke level 174, tetap berada di atas MA20, menunjukkan tren penguatan masih terjaga. Saham ini diperkirakan berada pada wave E dari wave (4) pada pola triangle, sehingga strategi Buy on Weakness direkomendasikan pada kisaran 156–166, dengan target harga 180–194 dan stoploss di bawah 152.
Analisis Teknis IHSG
Secara teknikal, konsolidasi IHSG menunjukkan adanya potensi uji support psikologis di kisaran 7.894–7.959. Investor disarankan untuk memantau pergerakan volume, arah tren, dan level support-resistansi yang telah ditentukan. Penguatan saham unggulan yang direkomendasikan dapat menjadi peluang untuk trading jangka pendek, meski risiko koreksi masih terbuka.
Kondisi ini juga mencerminkan volatilitas pasar yang cukup tinggi menjelang penutupan kuartal III/2025, seiring sentimen global dan data ekonomi domestik yang masih fluktuatif. Saham-saham yang memiliki fundamental kuat maupun likuiditas tinggi diperkirakan tetap menjadi penggerak IHSG.
IHSG berpotensi melanjutkan koreksi ke level 7.894–7.959, namun beberapa saham unggulan seperti BUKA, ICBP, KRAS, dan MINA dapat dimanfaatkan sebagai peluang beli. Strategi Buy on Weakness dan Spec Buy direkomendasikan sesuai dengan level teknikal masing-masing saham. Investor perlu memantau pergerakan IHSG secara cermat, terutama terhadap support dan resistansi, untuk mengambil keputusan trading yang tepat di tengah konsolidasi pasar jangka pendek.
Rekomendasi
