13 Kuliner Kaki Lima Legendaris Bandung Paling Dicari
JAKARTA - Bandung dikenal bukan hanya karena panorama alamnya yang menawan, tetapi juga karena kekayaan kulinernya yang selalu memikat. Kuliner kaki lima di kota kembang ini bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya yang diwariskan lintas generasi.
Dari pagi hingga larut malam, jalanan Bandung dipenuhi aroma menggoda dari gerobak sederhana hingga warung tenda legendaris. Keaslian rasa dan resep turun-temurun membuat kuliner kaki lima Bandung selalu punya tempat istimewa di hati masyarakat.
Berikut ini daftar kuliner kaki lima Bandung yang legendaris lengkap dengan rincian unik di setiap tempatnya.
Baca Juga
Perkedel Bondon
Perkedel Bondon menjadi ikon kuliner malam Bandung. Warung ini baru buka menjelang tengah malam, namun antrean pembeli sudah terlihat sejak pukul 22.00. Sajian sederhana berupa perkedel telur justru menjadi bintang utama.
Cita rasanya gurih, dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Keunikan ini membuatnya populer lintas generasi, hingga banyak orang rela antre demi mencicipi camilan legendaris ini.
Cuanki Serayu
Cuanki Serayu berlokasi di Jalan Serayu No. 2, Bandung. Menu andalannya adalah cuanki berisi bakso, tahu, siomay, dan pangsit rebus yang disajikan dalam kuah kaldu ikan. Rasa gurihnya ringan namun menyegarkan.
Tempat makan sederhana ini hampir tidak pernah sepi pengunjung. Porsinya pas untuk camilan sore, namun rasanya sering membuat pembeli tergoda memesan mangkuk kedua.
Sate Jando Ibu Ayu
Sate Jando Ibu Ayu terletak di belakang Gedung Sate. Ciri khas sate ini adalah penggunaan daging sapi, lemak, dan jando atau bagian susu sapi betina. Kombinasi ini menghasilkan tekstur empuk sekaligus kenyal.
Bumbu kacang gurih menambah kenikmatan di setiap tusuknya. Tidak heran jika kuliner ini juga dikenal luas sebagai Sate Jando Gasibu dan selalu ramai pengunjung.
Cireng Cipaganti
Cireng Cipaganti beralamat di Jalan Cipaganti No. 305, dekat Kantor Pos. Cireng khas Bandung ini dibuat dari tepung tapioka yang digoreng hingga renyah di luar dan kenyal di dalam.
Keistimewaannya terletak pada isian bervariasi, seperti sosis, abon, keju, hingga kornet. Cireng biasanya disantap dengan saus kacang pedas manis yang membuat rasanya semakin nikmat.
Nasi Kalong
Nasi Kalong berada di Jalan Batununggal Indah Raya. Nasi berwarna hitam dari campuran beras merah dan kluwek menjadi daya tarik utamanya. Rasanya manis-gurih dan disajikan dengan aneka lauk pilihan.
Lauk yang tersedia antara lain ayam madu, tempe goreng, ikan asin, hingga sambal merah pedas. Karena hanya buka malam hari, antrean pengunjung selalu mengular hingga larut.
Warung Ceu Mar
Warung Ceu Mar berdiri sejak 1974 di Jalan Banceuy, kawasan Braga. Konsep prasmanannya memberi keleluasaan bagi pembeli untuk memilih lauk sesuai selera.
Pilihan menunya beragam, dari ayam bakar, gulai daging, ikan asin, hingga tumisan sayuran. Walau sederhana, masakan Sunda di tempat ini selalu meninggalkan kesan mendalam.
Mie Kocok Mang Dadeng
Mie Kocok Mang Dadeng berlokasi di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 67. Sudah lebih dari enam dekade, tempat ini menjadi legenda kuliner Bandung.
Kuah kaldunya kental dan harum, dipadu kikil sapi empuk serta mie kuning tebal. Ditambah tauge segar dan bawang goreng, setiap suapan memberikan sensasi hangat khas Bandung.
Nasi Bistik Astana Anyar
Nasi Bistik Astana Anyar berada di Jalan Astana Anyar No. 264. Menu andalannya adalah nasi goreng bistik dengan ayam goreng tepung, kentang, dan sayuran rebus.
Walaupun disebut bistik, hidangan ini berbeda dari steak ala Barat. Justru keunikan inilah yang membuatnya menjadi sajian khas Bandung yang disukai banyak orang.
Bubur Ayam Gibbas
Bubur Ayam Gibbas terletak di Jalan Kebon Jati No. 187. Bubur ini terkenal dengan porsi besar, cita rasa gurih, dan suwiran ayam yang melimpah.
Tambahan lauk seperti sate ati, telur, atau kerupuk membuat bubur ini semakin nikmat. Tidak heran jika tempat ini selalu ramai sejak pagi hari.
Zona Merah (Zomer) Sukajadi
Zona Merah atau Zomer Sukajadi hadir sebagai kuliner malam khas Bandung. Warung tenda sederhana dengan lampu merah ini menyajikan aneka lauk di meja panjang.
Menu yang tersedia mulai dari ayam, ikan, pepes, cumi, sate, hingga tumisan sayuran. Meski sederhana di trotoar jalan, cita rasanya membuat banyak orang kembali lagi.
Kupat Tahu Gempol
Kupat Tahu Gempol berlokasi di Jalan Gempol Kulon No. 53. Sudah hadir sejak 1975, tempat ini hanya buka pagi hingga siang.
Sajian berupa ketupat, tahu goreng, tauge, dan mentimun disiram saus kacang manis gurih. Kesederhanaannya justru membuat menu ini istimewa dan dicintai banyak pengunjung.
Ayam Goreng SPG
Ayam Goreng SPG berada di Jalan Hasanudin No. 9, Coblong. Ciri khasnya adalah ayam goreng renyah yang dilumuri serundeng gurih.
Santapan ini makin nikmat bila dipadukan dengan nasi hangat dan sambal hijau pedas. Selain itu, tersedia juga menu populer lain seperti Nasi Ayam Yogya dan Nasi Rames.
Sate Hadori
Sate Hadori sudah berdiri sejak 1952 dan menjadi salah satu sate legendaris di Bandung. Tempat ini menawarkan pilihan sate ayam, kambing, hingga sapi.
Potongan dagingnya besar dan disajikan terpisah dari bumbu kacang. Tambahan acar segar, sambal kecap, dan perasan jeruk nipis membuat rasanya semakin mantap.
Bandung dan Keunikan Kuliner Kaki Limanya
Kuliner kaki lima Bandung bukan hanya soal makanan, melainkan juga cerita tentang tradisi, sejarah, dan kehangatan masyarakat. Dari sarapan bubur hingga kuliner malam yang menggoda, semuanya menghadirkan pengalaman berbeda.
Tidak heran jika wisatawan maupun warga lokal menjadikan kuliner kaki lima Bandung sebagai tujuan utama. Keaslian rasa yang terjaga menjadikan kota kembang sebagai salah satu surga kuliner di Indonesia.
Rekomendasi
