Erick Thohir Resmi Menpora, Dito Ariotedjo Serahkan Jabatan
JAKARTA - Erick Thohir resmi mengemban amanah sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.
Momen ini ditandai dengan serah terima jabatan dari Dito Ariotedjo di kantor Kemenpora pada Kamis siang. Proses resmi dan sakral ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting dalam dunia olahraga, pemerintahan, dan kepemudaan.
Erick Thohir, yang sebelumnya menjabat Menteri BUMN, tiba di lokasi serah terima sekitar pukul 10.39 WIB. Ia didampingi oleh tim yang biasa mengiringinya selama menjabat di BUMN, menunjukkan kesinambungan dukungan yang solid.
Baca Juga
Kehadiran mantan-mantan Menpora seperti Hayono Isman, Agung Laksono, Andi Mallarangeng, Roy Suryo, dan Zainudin Amali menambah kesakralan acara ini, sekaligus menjadi simbol regenerasi kepemimpinan di bidang olahraga nasional.
Selain itu, serah terima jabatan ini juga dihadiri para pengurus induk organisasi cabang olahraga, organisasi kepemudaan, serta perwakilan Komisi X DPR RI, yakni Hetifa Sjaifudian.
Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pemerintah, legislatif, dan organisasi masyarakat dalam pengembangan olahraga dan pemuda.
Acara dimulai dengan pembacaan berita acara serah terima jabatan, diikuti pemutaran video dokumentasi kiprah Dito Ariotedjo selama menjabat sebagai Menpora. Puncaknya adalah penandatanganan berita acara serah terima yang menjadi bukti sah pergantian kepemimpinan. Dalam sambutannya, Dito menyampaikan apresiasi sekaligus harapan:
"Saya di sini lega, karena pengganti saya di dunia olahraga tidak perlu diragukan lagi. Saya ini didikan pak Erick. Gaya-gayanya akan sama, tetapi mungkin lebih galak," ujar Dito, menegaskan keyakinannya terhadap kemampuan Erick Thohir melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan olahraga.
Sebelumnya, pada Rabu, 17 September 2025, Erick Thohir telah dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menpora di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini bersamaan dengan pengisian beberapa posisi strategis lain dalam pemerintahan, menandai awal periode kerja baru yang diharapkan menghadirkan inovasi di berbagai sektor, khususnya olahraga dan kepemudaan.
Dengan pengangkatan ini, Erick secara otomatis meninggalkan kursi Menteri BUMN, sekaligus mempertimbangkan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI. Erick mengaku tengah berkoordinasi dengan FIFA terkait statusnya, apakah tetap bertahan atau mundur dari posisi tersebut.
Keputusan ini akan berpengaruh besar terhadap arah perkembangan sepak bola nasional, mengingat peran Erick yang selama ini aktif dalam membina dan mengelola PSSI.
Serah terima jabatan antara Dito Ariotedjo dan Erick Thohir juga mencerminkan pentingnya kesinambungan program di Kemenpora. Selama menjabat, Dito dikenal mendorong berbagai program olahraga berbasis prestasi dan partisipasi pemuda.
Erick Thohir diharapkan mampu melanjutkan dan memperluas program-program ini, termasuk pengembangan atlet muda, peningkatan fasilitas olahraga, serta peningkatan profesionalisme manajemen cabang olahraga di seluruh Indonesia.
Dalam setiap pergantian menteri, integrasi visi dan misi antara pejabat lama dan baru menjadi kunci keberhasilan. Erick Thohir membawa pengalaman manajerial dari posisi sebelumnya di BUMN serta kiprah sebagai Ketua Umum PSSI, yang memungkinkan pendekatan lebih strategis terhadap pengelolaan olahraga nasional.
Para undangan yang hadir juga menyaksikan langsung simbolisasi kepemimpinan baru melalui penyerahan dokumen resmi dan sambutan kedua belah pihak. Moment ini menjadi penting untuk membangun kepercayaan publik, sekaligus memperkuat kolaborasi antar lembaga dalam memajukan olahraga dan pemberdayaan pemuda di Indonesia.
Momen serah terima ini diharapkan menjadi titik awal implementasi program-program baru yang fokus pada pengembangan kualitas atlet, pembinaan pemuda, dan peningkatan prestasi olahraga nasional.
Erick Thohir sebagai Menpora memiliki tantangan besar untuk menjaga kesinambungan, memperkuat sistem, serta menghadirkan inovasi yang dapat meningkatkan prestasi Indonesia di kancah internasional.
Dengan pengalaman luas di bidang manajemen dan olahraga, Erick diharapkan mampu merancang strategi yang komprehensif untuk membangun prestasi jangka panjang, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga, dan mendorong generasi muda Indonesia untuk aktif berperan serta dalam kegiatan kepemudaan.
Secara keseluruhan, serah terima jabatan ini menandai awal babak baru di Kemenpora dengan Erick Thohir sebagai pemimpin baru. Peralihan ini diharapkan dapat membawa energi segar, program inovatif, dan hasil nyata dalam pengembangan olahraga nasional serta pembinaan pemuda.
Masyarakat dan berbagai pihak terkait pun menaruh harapan besar agar kepemimpinan baru ini mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga dan pembangunan karakter generasi muda Indonesia.
Rekomendasi
