Mbappe Bawa Real Madrid Menang Dramatis di Liga Champions
JAKARTA - Liga Champions musim 2025/2026 kembali menghadirkan cerita menarik ketika Real Madrid sukses mengamankan kemenangan penting atas Marseille.
Meski sempat tertinggal dan harus bermain dengan 10 orang, Los Blancos mampu menunjukkan mental juara lewat kontribusi besar Kylian Mbappe. Penyerang asal Prancis itu menjadi penentu hasil akhir setelah mencetak dua gol dari titik putih.
Pertandingan yang berlangsung seru ini membuktikan bahwa pengalaman, kualitas individu, dan ketenangan dalam situasi sulit mampu mengubah jalannya laga. Real Madrid, yang dikenal sebagai penguasa Eropa dengan 15 gelar, menunjukkan ketangguhannya menghadapi tekanan besar sejak awal pertandingan.
Baca JugaPelatih Belanda Nilai Indonesia Paling Kuat di Turnamen Futsal
Awal Laga Penuh Tekanan
Real Madrid harus menerima kenyataan pahit di menit-menit awal pertandingan. Trent Alexander-Arnold, yang dipercaya turun sejak awal, terpaksa ditarik keluar hanya tiga menit setelah laga berjalan akibat cedera hamstring. Situasi ini tentu menjadi pukulan telak bagi strategi Xabi Alonso yang baru menukangi klub musim ini.
Marseille berhasil memanfaatkan momentum tersebut. Pada menit ke-22, Timothy Weah membuka keunggulan tim tamu lewat sontekan keras yang tak mampu dibendung Thibaut Courtois.
Gol ini bermula dari kesalahan lini tengah Madrid ketika Mason Greenwood berhasil merebut bola dari Arda Guler, sebelum melepaskan umpan yang diselesaikan Weah dengan dingin.
Namun, keunggulan Marseille tidak bertahan lama. Hanya enam menit berselang, Real Madrid mendapatkan penalti setelah Geoffrey Kondogbia melakukan pelanggaran terhadap Rodrygo di dalam kotak terlarang.
Kylian Mbappe, yang dikenal sebagai eksekutor andal, maju sebagai algojo. Tendangan kerasnya menipu Geronimo Rulli dan mengubah skor menjadi 1-1.
Mbappe Catat Rekor Spesial
Selain menyelamatkan tim dari tekanan, gol penalti tersebut semakin menegaskan kiprah Mbappe sebagai bintang baru Real Madrid. Tambahan gol itu membuatnya telah mengoleksi enam gol dari lima pertandingan musim ini.
Tidak hanya itu, ia juga mencapai torehan 50 gol untuk Real Madrid hanya dalam 64 laga. Catatan ini menempatkannya sejajar dengan Cristiano Ronaldo yang dulu mencatatkan rekor serupa pada 2009, meski Ronaldo meraihnya lebih cepat dalam 54 pertandingan.
Keberhasilan ini tentu menjadi bukti nyata bahwa Mbappe mampu memenuhi ekspektasi besar yang dibebankan kepadanya. Di tengah tekanan publik dan besarnya sejarah klub, ia tetap tampil konsisten sebagai mesin gol utama Los Blancos.
Madrid Tahan Gempuran Marseille
Setelah skor imbang, laga semakin sengit. Marseille berusaha kembali unggul lewat Pierre-Emerick Aubameyang. Penyerang veteran itu nyaris mencetak gol kedua untuk tim tamu, namun tembakannya masih melebar tipis.
Tak lama kemudian, Courtois kembali memperlihatkan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia dengan menepis peluang berbahaya Aubameyang.
Drama semakin memuncak ketika Dani Carvajal, yang masuk menggantikan Alexander-Arnold, justru menerima kartu merah pada menit ke-72. Ia terlibat adu mulut dengan kiper Geronimo Rulli, lalu menggerakkan kepalanya ke arah lawan.
Keputusan wasit mengusir Carvajal membuat Madrid harus bermain dengan 10 orang di sisa waktu pertandingan.
Meski begitu, tim asuhan Xabi Alonso tidak kehilangan fokus. Madrid tetap tampil menekan dengan Vinicius Jr. dan Rodrygo yang beberapa kali merepotkan lini pertahanan Marseille.
Penalti Kedua dan Penentu Kemenangan
Ketegangan memuncak pada menit-menit akhir ketika Facundo Medina melakukan handball di dalam kotak penalti saat berusaha menghentikan pergerakan Vinicius Jr. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih untuk kedua kalinya.
Mbappe kembali dipercaya mengambil eksekusi. Dengan penuh ketenangan, ia melepaskan tendangan keras ke arah yang sama seperti sebelumnya. Meski Rulli sudah menebak arah bola dengan benar, kecepatan dan akurasi tendangan membuat bola tetap bersarang di gawang. Real Madrid pun berbalik unggul 2-1.
Gol kedua Mbappe itu tidak hanya memastikan kemenangan Los Blancos, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kualitas mental seorang penyerang kelas dunia. Dalam situasi tekanan tinggi, ia mampu tampil dingin dan membawa tim meraih tiga poin penting.
Fokus pada Laga Berikutnya
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Real Madrid untuk melanjutkan perjuangan mereka memburu trofi Liga Champions ke-16. Setelah musim lalu tersingkir di perempat final oleh Arsenal, tim ibu kota Spanyol bertekad untuk kembali mendominasi Eropa.
Pelatih Xabi Alonso menegaskan bahwa target utama musim ini adalah memperbaiki pencapaian sebelumnya. Ia berharap timnya bisa konsisten di fase grup agar tidak perlu melalui jalur play-off seperti musim lalu.
Alonso juga menyoroti pentingnya menjaga fokus meskipun harus bermain dengan kondisi tidak ideal, sebagaimana terlihat pada laga melawan Marseille.
Pada pertandingan berikutnya, Real Madrid akan melakoni laga tandang ke Kazakhstan menghadapi Kairat pada 30 September 2025. Di sisi lain, Marseille akan mencoba bangkit ketika menjamu Ajax Amsterdam di hari yang sama.
Pertandingan Real Madrid kontra Marseille menghadirkan drama lengkap cedera, kartu merah, gol cepat, dan eksekusi penalti yang menegangkan. Namun, pada akhirnya, keberanian dan ketenangan Kylian Mbappe menjadi faktor pembeda.
Dua golnya memastikan Real Madrid tetap menjaga tradisi kemenangan di laga pembuka Liga Champions.Dengan rekor baru yang dicatatkan Mbappe, optimisme kembali menguat di kubu Los Blancos. Perjalanan menuju gelar ke-16 masih panjang, tetapi laga ini menunjukkan bahwa Madrid tetap menjadi tim yang tak boleh diremehkan di kancah Eropa.
Rekomendasi
