Selasa, 26 November 2024

Green Refinery Cilacap: Subholding BUMN Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan Visi Masa Depan Biofuel

Green Refinery Cilacap: Subholding BUMN Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan Visi Masa Depan Biofuel

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus maju dalam menyelesaikan proyek "Green Refinery Cilacap", sebuah Proyek Strategis Nasional dengan tujuan memproduksi biofuel sebanyak 6.000 barel untuk mendukung target pemerintah mencapai 23% bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025.

Isnanto Nugroho, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPI, menegaskan bahwa KPI sedang mencari mitra strategis untuk Green Refinery Cilacap. "Kami sedang dalam proses seleksi mitra strategis dan terbuka untuk berkolaborasi dengan bank, lembaga kredit ekspor, dan lembaga multilateral," ungkap Isnanto dalam acara "Opportunities Matching – Green Refinery Cilacap" di Pertamina Investor Day bulan Juni lalu.

Isnanto juga menyoroti keunggulan investasi Green Refinery Cilacap, termasuk statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional yang didukung oleh kerangka kebijakan yang kuat, serta lokasinya di lahan eksisting Pertamina.

Baca Juga

GAPMMI Usulkan Pemerintah Tinjau Ulang Rencana Kenaikan PPN 2025

Hermansyah Y Nasroen, Sekretaris Perusahaan KPI, menambahkan bahwa Green Refinery Cilacap memiliki nilai strategis sebagai investasi karena mampu menghasilkan produk ramah lingkungan seperti Hydrotreated Vegetable Oil, Sustainable Aviation Fuel, dan Bionafta. Proyek ini juga dianggap memberikan nilai tambah signifikan bagi Indonesia dengan mengolah sumber daya biofuel yang melimpah.

Proyek ini direncanakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 3.000 barel menjadi 6.000 barel dengan fokus pada HVO, SAF, dan Bionafta yang berasal dari Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Green Refinery Cilacap akan dilengkapi dengan infrastruktur termasuk Palm Oil Treater, Faractionator, dan fasilitas Offsite.

Sebagai bagian dari transisi energi, Kilang Cilacap juga telah menyelesaikan fase pertama dari proyek green refinery dan sedang mempersiapkan fase kedua untuk meningkatkan kapasitas produksi HVO serta komponen nabati pada SAF. KPI, sebagai bagian dari Pertamina yang berkomitmen pada prinsip ESG (Environment, Social & Governance), terus menjalankan operasinya dengan mematuhi prinsip-prinsip dari United Nations Global Compact (UNGC), menuju visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia yang berkelas dunia dengan tata kelola yang baik serta berwawasan lingkungan dan sosial.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dukung Industri Lokal, Publika Labs di Wedding Expo Depok24jam

Dukung Industri Lokal, Publika Labs di Wedding Expo Depok24jam

Tantangan Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Bonus Demografi

Tantangan Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Bonus Demografi

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia