
JAKARTA - Kuliner khas selalu menjadi daya tarik utama setiap kota di Indonesia. Semarang, sebagai kota pelabuhan dengan sejarah panjang, dikenal dengan beragam makanan tradisionalnya. Namun, satu hidangan yang selalu menjadi ikon dan tidak pernah absen dalam daftar oleh-oleh adalah lumpia Semarang.
Lumpia ini berbeda dengan lumpia dari daerah lain karena memiliki cita rasa khas, renyah di luar, lembut di dalam, dan isian yang kaya. Tidak heran jika kuliner ini selalu diburu, baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Bahkan, banyak yang mengatakan kunjungan ke Semarang terasa kurang lengkap jika belum mencicipi lumpianya.
Keistimewaan lumpia Semarang tidak hanya terletak pada cara penyajiannya, tetapi juga pada keragaman varian yang ditawarkan. Lumpia tidak selalu digoreng, ada juga versi basah yang tak kalah populer. Isiannya pun bervariasi, dari rebung, ayam, dan udang hingga inovasi modern seperti keju atau daging asap.
Baca JugaHasil Liga Champions: Arsenal Bungkam Athletic Bilbao 2 0 di San Mames
Lumpia Semarang, Ikon Kuliner dengan Sejarah Panjang
Menurut catatan dalam sebuah buku berjudul 19 Inspirasi Bisnis Jajanan Populer dan Lauk Favorit karya Yuyun Anwar (2012:52), lumpia Semarang merupakan salah satu jenis lumpia paling terkenal di Indonesia. Cita rasa gurih dan teksturnya yang renyah membuatnya selalu menjadi favorit.
Isian khas berupa rebung berpadu dengan suwiran ayam dan udang menjadikan rasanya unik. Biasanya lumpia disajikan bersama cabai rawit segar serta saus kental sebagai cocolan. Perpaduan rasa inilah yang membuat banyak orang ketagihan. Tidak heran bila lumpia Semarang menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke kota ini.
Bagi para pencinta kuliner, ada beberapa kedai legendaris yang menyajikan lumpia otentik. Setiap tempat memiliki ciri khas, baik dari segi rasa, inovasi isian, hingga daya tahan produknya. Mari kita lihat rekomendasinya.
Rekomendasi Lumpia Terkenal di Semarang
1. Lumpia Gang Lombok
Nama Gang Lombok sudah sangat identik dengan lumpia. Kedai ini termasuk salah satu yang paling legendaris di Semarang dan tidak membuka cabang di tempat lain. Karena itu, suasana di kedai ini hampir selalu ramai oleh pembeli, baik dari warga lokal maupun wisatawan luar kota.
Pilihan lumpia tersedia dalam dua varian, yaitu goreng dan basah. Lumpia goreng bisa bertahan hingga 24 jam di luar kulkas, sedangkan lumpia basah hanya tahan 12 jam. Namun, jika disimpan di lemari pendingin, lumpia bisa awet sampai satu minggu. Lokasinya berada di Gg. Lombok No. 11, Purwodinatan, Semarang Tengah.
2. Lumpia Mbak Lien
Selain Gang Lombok, ada juga Lumpia Mbak Lien yang tak kalah populer. Kedai ini menghadirkan lumpia basah dan kering dengan cita rasa gurih dan lezat. Lokasinya ada di Jl. Pemuda Gg. Grajen No. 1, Pandansari, Semarang Tengah.
Isian yang ditawarkan cukup bervariasi. Selain rebung, ayam, telur orak-arik, dan udang, ada juga inovasi modern seperti keju mozzarella, jamur, smoke beef, hingga kepiting. Variasi ini membuat Lumpia Mbak Lien digemari oleh semua kalangan, baik pencinta rasa klasik maupun penikmat cita rasa baru.
3. Lumpia Cik Meme
Pilihan berikutnya adalah Lumpia Cik Meme yang terletak di Jl. Gajahmada No. 107, Semarang Tengah. Tempat ini menawarkan lebih banyak variasi isian dibandingkan lainnya. Selain varian original, ada juga lumpia rasa plain, ikan kakap, jamur nusantara, hingga kambing jantan muda.
Meskipun terdengar tidak biasa, cita rasa inovasi tersebut justru membuat lumpia di sini semakin diminati. Perpaduan rempah khas dengan isian unik memberikan pengalaman baru bagi penikmat lumpia. Tak heran jika Lumpia Cik Meme selalu menjadi salah satu tujuan utama wisatawan kuliner.
Lumpia, Oleh-Oleh Wajib dari Semarang
Lumpia Semarang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya kota. Keberadaannya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi menjadikan lumpia tidak hanya sekadar jajanan, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat setempat.
Keunggulan lumpia terletak pada fleksibilitasnya. Cocok dinikmati sebagai camilan, hidangan pendamping, maupun buah tangan. Banyak wisatawan yang rela antre panjang hanya untuk membawa pulang lumpia sebagai oleh-oleh.
Selain itu, lumpia juga menjadi bukti bagaimana kuliner dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dari resep klasik yang mempertahankan cita rasa rebung, ayam, dan udang, kini hadir beragam varian modern yang sesuai dengan selera masyarakat masa kini.
Mengunjungi Semarang tanpa mencicipi lumpia ibarat melewatkan kesempatan menikmati kekayaan kuliner yang otentik. Dari Gang Lombok yang legendaris, Mbak Lien dengan inovasi isiannya, hingga Cik Meme dengan variasi unik, semuanya memiliki daya tarik tersendiri.
Lumpia Semarang bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang pengalaman dan cerita budaya yang melekat. Setiap gigitannya membawa kita pada tradisi panjang yang terus hidup hingga sekarang.
Jadi, jika suatu hari kamu berada di Semarang, jangan lupa untuk singgah ke salah satu tempat lumpia terkenal ini. Nikmati kelezatan gurihnya, lalu bawa pulang beberapa kotak untuk keluarga dan sahabat sebagai oleh-oleh khas yang tak tergantikan.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Liverpool Hadapi Dilema Rotasi Salah Demi Kans Juara Premier League
- Rabu, 17 September 2025
Persija Jakarta Pecahkan Rekor Penonton Super League, Jadwal Kandang Ditunggu
- Rabu, 17 September 2025
Terpopuler
1.
Emil Audero Masuk Best XI Serie A Pekan Ketiga
- 17 September 2025
2.
Kemenangan Perdana Sassuolo di Serie A, Jay Idzes Bersinar
- 17 September 2025
3.
Kevin Diks Soroti Mandulnya Gladbach Usai 3 Laga
- 17 September 2025
4.
Bundesliga: Harry Kane Sebut Tiga Pesaing Serius Bayern
- 17 September 2025
5.
Liverpool vs Atletico Madrid Liga Champions: Jadwal dan Kondisi Terkini
- 17 September 2025