
JAKARTA - Jahe selama ini dikenal luas sebagai bumbu dapur dan minuman penghangat tubuh. Namun, lebih dari sekadar bahan masakan, rimpang dengan aroma khas ini juga menyimpan potensi besar untuk kesehatan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, berbagai penelitian mulai mengonfirmasi manfaat yang sejak lama dipercaya dalam pengobatan tradisional. Dari mengurangi mual hingga mendukung fungsi jantung dan otak, jahe terbukti memberikan beragam khasiat yang patut diperhatikan.
Mengatasi Mual Secara Alami
Salah satu manfaat jahe yang paling banyak diteliti adalah kemampuannya dalam meredakan mual. Sejumlah uji klinis menemukan bahwa jahe efektif mengurangi rasa mual dan muntah, terutama jika dibandingkan dengan plasebo. Tidak hanya itu, konsumsi teh atau makanan berbahan jahe juga sering dianjurkan untuk membantu meringankan mual ringan.
Baca Juga
Khusus bagi ibu hamil, jahe dianggap aman dikonsumsi dalam dosis kecil untuk meredakan rasa tidak nyaman. Beberapa penelitian juga menunjukkan manfaat jahe dalam mengatasi mual akibat kemoterapi. Meski begitu, hasilnya masih bervariasi untuk kasus mabuk perjalanan atau mual pasca-operasi.
Para peneliti menduga manfaat ini terkait dengan cara kerja jahe yang menghambat reseptor serotonin serta memengaruhi sistem pencernaan dan saraf pusat. Selain itu, jahe juga dapat mengurangi kembung dan gas, sehingga memberikan kenyamanan ekstra bagi pencernaan.
Sifat Anti-Inflamasi yang Kuat
Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang dikenal memiliki sifat antioksidan serta anti-inflamasi. Penelitian menemukan bahwa konsumsi suplemen jahe dapat menekan aktivitas neutrofil, yaitu sel darah putih yang kerap terlalu aktif pada penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau sindrom antifosfolipid.
Dalam kondisi normal, neutrofil berfungsi melawan patogen melalui pembentukan jaring atau NETs. Namun, produksi berlebihan justru memperburuk peradangan. Studi tersebut menunjukkan bahwa konsumsi jahe setiap hari selama seminggu mampu mengurangi pembentukan NETs secara signifikan.
Meskipun penelitian tersebut menggunakan suplemen, manfaat serupa berpotensi diperoleh dari jahe segar atau olahan teh jahe. Dengan sifat antimikroba yang dimilikinya, jahe juga kerap dijadikan obat rumahan untuk meredakan flu serta radang tenggorokan.
Membantu Meredakan Nyeri
Manfaat lain dari jahe adalah kemampuannya dalam mengurangi rasa nyeri. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak jahe dapat membantu meringankan nyeri serta kekakuan sendi pada penderita osteoartritis, terutama pada tahap awal. Walau demikian, tingkat efektivitasnya bisa berbeda pada tiap individu.
Pada kasus nyeri otot, sebuah studi menemukan bahwa konsumsi dua gram jahe setiap hari selama 11 hari mampu mengurangi rasa sakit setelah olahraga. Tidak hanya itu, jahe juga sering digunakan untuk membantu meredakan nyeri haid.
Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa efektivitas jahe hampir setara dengan obat anti-inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen. Hal ini diperkirakan karena jahe dapat menghambat senyawa penyebab peradangan sekaligus memengaruhi jalur transmisi sinyal nyeri di sistem saraf.
Menjaga Kesehatan Jantung dan Mengontrol Diabetes
Jahe terbukti berperan dalam menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, dan gula darah. Tinjauan dari berbagai penelitian klinis menemukan bahwa suplemen jahe mampu menurunkan trigliserida, kolesterol total, dan LDL (kolesterol jahat), sekaligus meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik).
Pada penderita diabetes tipe 2, konsumsi jahe 1–3 gram per hari selama 4–12 minggu menunjukkan peningkatan kontrol gula darah dan profil lipid. Efek ini diduga berasal dari meningkatnya sensitivitas insulin, penyerapan glukosa yang lebih baik, serta penurunan stres oksidatif dalam tubuh.
Selain itu, manfaat anti-inflamasi jahe juga turut memberikan perlindungan pada sistem kardiovaskular. Beberapa studi awal bahkan menyebutkan adanya potensi jahe dalam mendukung kesehatan seksual karena pengaruhnya terhadap aliran darah, hormon, serta pengurangan stres oksidatif. Meski demikian, bukti pada manusia masih terbatas sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Menunjang Fungsi Otak dan Potensi Antikanker
Jahe juga diyakini bermanfaat bagi kesehatan otak. Senyawa bioaktifnya dilaporkan mampu melindungi sel saraf dari kerusakan oksidatif, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Tidak hanya itu, sejumlah penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat memperlambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker. Walau hasil tersebut masih sebatas uji in-vitro, temuan ini membuka peluang besar untuk penelitian lanjutan mengenai potensi antikanker jahe pada manusia.
Dengan demikian, konsumsi jahe secara rutin dapat memberikan perlindungan tambahan pada sistem saraf sekaligus membantu menurunkan risiko gangguan kesehatan serius di masa mendatang.
Adakah Efek Samping Jahe?
Secara umum, jahe aman dikonsumsi dalam bentuk makanan maupun minuman sehari-hari. Akan tetapi, konsumsi berlebihan lebih dari empat gram per hari dapat menimbulkan efek samping ringan, seperti mulas, diare, atau iritasi pada mulut.
Beberapa kelompok masyarakat perlu lebih berhati-hati, misalnya pengguna obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin, penderita diabetes, serta individu dengan tekanan darah rendah. Jahe dapat memperkuat efek obat-obatan tersebut sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan pengawasan medis.
Bagi ibu hamil, konsumsi jahe dalam jumlah kecil masih dianggap aman untuk mengurangi mual. Namun, penggunaan dosis tinggi tetap disarankan melalui konsultasi dokter guna memastikan keamanan bagi ibu maupun janin.
Dari meredakan mual hingga mendukung kesehatan jantung dan otak, jahe telah terbukti secara ilmiah memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Dengan mengonsumsinya secara bijak dan tidak berlebihan, jahe dapat menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan sehari-hari.
Bumbu sederhana ini membuktikan bahwa alam menyediakan berbagai solusi alami yang efektif untuk kesehatan. Dengan semakin banyak penelitian ilmiah yang mendukung, jahe tidak hanya sekadar rempah tradisional, melainkan juga salah satu kunci menuju gaya hidup sehat dan seimbang.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Penerima Bansos PKH BPNT Bisa Dicek Online
- 08 September 2025
2.
Citroen E C3, Mobil Listrik Eropa Terjangkau Stylish
- 08 September 2025
3.
ESDM Mulai Proyek Pipa Dusem Oktober 2025
- 08 September 2025
4.
Manado Sambut Penerbangan Internasional Baru Strategis
- 08 September 2025
5.
Layanan Prima UMKM Kunci Loyalitas dan Pertumbuhan
- 08 September 2025