PHE dan Komitmen Terhadap ESG: Memimpin Perusahaan Ramah Lingkungan
- Kamis, 09 Mei 2024
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai bagian dari Pertamina yang fokus pada kegiatan hulu migas, terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam bidang eksplorasi untuk mendukung ketahanan energi nasional. Sampai Maret 2024, PHE berhasil menyelesaikan pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 pekerjaan workover, dan 8.323 layanan sumur. Selain itu, mereka juga melakukan survei seismik 2D sepanjang 12 km dan 3D sepanjang 2.602 km2. Dalam eksplorasi, PHE telah menemukan sumber daya sebesar 140 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE).
Kali ini, PHE melalui Fungsi New Venture sedang mengembangkan potensi eksplorasi Geologic Hydrogen di wilayah Timur Indonesia. Mereka berkolaborasi dengan Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi Universitas Pertamina serta pihak Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (KESDM), untuk memulai studi tentang potensi Geologic Hydrogen di Ophiolite Timur Sulawesi. Ini bertujuan untuk mendukung visi dan misi PHE terkait pengurangan emisi pada 2025-2034, serta kebijakan keberlanjutan perusahaan untuk menjadi ramah lingkungan.
Dalam kick off meeting di Bandung, PHE, Universitas Pertamina, dan Badan Geologi KESDM bersama-sama membahas rencana studi ini. Vice President New Venture PHE, Bintoro Wibowo, menyatakan bahwa eksplorasi Geologic Hydrogen akan mendukung upaya global menuju energi bersih dan Pertamina siap untuk bekerja sama dengan semua pihak, terutama akademisi dan peneliti.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Prof. Ir. Eddy Ariyono Subroto dari Universitas Pertamina menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada timnya untuk memimpin studi ini. Sementara itu, peneliti dari Badan Geologi KESDM, Ruly Setiawan, menyambut baik inisiatif PHE ini dan menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi.
Tindak lanjut dari kick off meeting ini adalah Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan PHE, akademisi, pemerintah, industri, dan ikatan profesi. Mereka bersama-sama merumuskan langkah-langkah teknis dan kebijakan untuk eksplorasi Geologic Hydrogen.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menegaskan pentingnya eksplorasi Hydrogen untuk menjaga ketahanan energi nasional. Dia mengatakan bahwa PHE siap untuk memulai eksplorasi ini.
Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Eng. Deni Shidqi Khaerudini, menjelaskan bahwa Geologic Hydrogen adalah sumber energi bersih yang tersimpan di dalam batuan, dan PHE memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi potensi ini.
Dewan Energi Nasional (DEN) juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya PHE ini, menganggapnya sebagai langkah penting dalam mencapai ketahanan energi nasional berbasis energi bersih.
PHE berkomitmen untuk mengelola operasinya sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan telah terdaftar sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC). Mereka berusaha untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Feng Shui Adalah, Seni Menata Energi untuk Kehidupan yang Lebih Harmonis
- Minggu, 17 November 2024