Terobosan Migas: Pengeboran Sumur Buah Merah (BMR)-001 di Papua Barat Daya
- Senin, 13 Mei 2024
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Zona 14 Papua Field (PEP Papua), bagian dari Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina, melakukan eksplorasi cadangan minyak dan gas bumi di Kabupaten Sorong, melalui pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001. Sumur ini terletak di Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, sekitar 42 km dari Aimas. Langkah ini merupakan bagian dari kampanye pengeboran di wilayah timur Indonesia untuk mendukung target produksi nasional.
Sumur BMR-001 memulai operasi pengeboran pada minggu ke-4 bulan April 2024 dengan target kedalaman dangkal, menggunakan land rig. Tujuannya adalah untuk membuktikan keberadaan cadangan migas.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Subagyo, mengucapkan terima kasih kepada pemangku kepentingan di daerah, termasuk Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Pj. Bupati Sorong, dan masyarakat pemilik hak ulayat yang mendukung aktivitas hulu migas. Dia menekankan bahwa proses pengadaan tanah dan upacara adat sumur ekplorasi BMR-001 telah melibatkan marga Idik sejak 15 September 2021, dengan dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi PBD dan Kabupaten Sorong bersama Forkompinda.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Subagyo menyatakan bahwa SKK Migas terus mendorong program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia, mengingat potensi cadangan migas besar di sana. Pengeboran sumur BMR-001 di Kepala Burung bertujuan untuk mengoptimalkan potensi migas di Papua Barat Daya dan mendukung pemenuhan kebutuhan nasional.
Dia juga menambahkan bahwa industri hulu migas siap mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pengeboran sumur eksplorasi yang lebih intensif di tahun ini, dengan target pengeboran sumur eksplorasi di wilayah Pamalu sebanyak 8 sumur pada tahun 2024.
Vice President Exploration Regional Indonesia Timur, Dedi Yusmen, menjelaskan bahwa pengeboran eksplorasi ini adalah bagian dari komitmen Pertamina untuk meningkatkan cadangan dan memenuhi kebutuhan migas yang meningkat, serta mendukung pencapaian target produksi migas nasional. Dia menekankan bahwa Pertamina Regional Indonesia Timur akan terus menjalankan operasi migas yang aman dan unggul, memberikan kontribusi yang signifikan dan berkelanjutan.
Dedi berharap upaya pengeboran sumur eksplorasi BMR-1, sebagai bagian dari program kerja Pertamina, akan terus menemukan cadangan migas baru, sambil mengapresiasi dukungan dari para pemangku kepentingan. Dia menyimpulkan bahwa dengan dukungan penuh, aktivitas operasional perusahaan akan berjalan lancar dan aman, serta dapat memenuhi kebutuhan energi di Indonesia.
General Manager Zona 14, Zulfikar Akbar, menegaskan bahwa meskipun operasi hulu migas Pertamina di wilayah ujung timur menghadapi tantangan, seperti jarak yang jauh dari infrastruktur, pendekatan dengan pemangku kepentingan, dan aspek ekonomi operasi, Pertamina tetap berupaya maksimal untuk mendukung pencapaian produksi migas nasional. Dia juga berharap bahwa keberadaan mereka akan menciptakan efek yang menguntungkan secara ekonomi bagi wilayah lokal.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Feng Shui Adalah, Seni Menata Energi untuk Kehidupan yang Lebih Harmonis
- Minggu, 17 November 2024