JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Bank Nagari menunjukkan komitmen serius dalam memperkenalkan sistem pembayaran digital modern di Sumatera Barat. Sebuah sosialisasi besar-besaran mengenai sistem pembayaran pajak dan retribusi daerah melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) digelar di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat umum yang antusias mengetahui lebih dalam tentang penggunaan teknologi terkini dalam transaksi keuangan sehari-hari.
QRIS, atau Quick Response Code Indonesian Standard, merupakan inovasi penting dalam dunia pembayaran digital. Tujuannya adalah untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi, termasuk pembayaran pajak. Dengan menggunakan satu kode QR yang berlaku nasional dan diintegrasikan secara digital, masyarakat dapat melakukan transaksi dengan cepat, mudah, dan aman—seperti yang dijelaskan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Dandy Indarto Seno. "Kegiatan ini bertujuan memperluas penggunaan QRIS, khususnya di Batusangkar, serta memberikan edukasi terkait perlindungan konsumen. Dengan QRIS, pembayaran menjadi lebih mudah, cepat, dan aman,” jelas Dandy, menambahkan bahwa QRIS menyediakan keuntungan besar bagi perlindungan konsumen dalam transaksi digital.
Lebih jauh, Dandy memperkenalkan fitur baru yang dinamakan QRIS Cross Border (QCB), sebuah terobosan yang memungkinkan warga Indonesia melakukan transaksi di luar negeri dengan kenyamanan yang sama. "Saat ini, QRIS bisa digunakan di tiga negara ASEAN, yaitu Thailand, Singapura, dan Malaysia. Ke depan, kami akan terus memperluas cakupannya agar bisa digunakan di lebih banyak negara," tambahnya. Hal ini menandakan langkah besar Indonesia dalam memasuki dunia digitalisasi transaksi internasional, membuat perjalanan bisnis dan wisata lebih mudah bagi warga Indonesia.
Dalam sosialisasi ini, Asisten II Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Alfian Jambra, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya acara ini. Ia menilai digitalisasi pembayaran yang diperkenalkan melalui QRIS dapat mendorong efisiensi yang lebih besar di kalangan masyarakat. “Ini merupakan inovasi yang akan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak dan transaksi lainnya. Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor pembayaran, cukup dengan ponsel dari mana saja,” jelas Alfian. Kemudahan ini bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan transparansi dan ketertiban administrasi keuangan yang lebih baik bagi pemerintah daerah.
Pimpinan Bank Nagari Cabang Batusangkar, Austro Minra, tak ketinggalan untuk mengemukakan pandangannya. Austro menekankan bahwa digitalisasi melalui QRIS merupakan langkah penting yang harus didukung secara menyeluruh oleh masyarakat untuk mencapai literasi digital yang lebih baik. "Kami sangat mendukung digitalisasi pembayaran dengan QRIS. Transaksi non-tunai lebih aman, mengurangi risiko pembayaran tunai, serta mempermudah monitoring keuangan masyarakat,” ungkap Austro penuh optimisme. Ia juga mengusulkan agar sosialisasi QRIS dapat dilakukan secara berkala, misalnya setiap dua hingga tiga bulan sekali, agar semakin banyak masyarakat yang memahami dan mengadopsi sistem pembayaran ini.
Dengan adanya sosialisasi QRIS ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Tanah Datar dapat lebih siap menghadapi era digital yang tengah berkembang pesat. Langkah kolaboratif ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan nyata dari BI dan Bank Nagari dalam mempercepat inklusi keuangan di daerah, serta membantu masyarakat memahami teknologi keuangan modern dengan lebih baik. Pandangan positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan lembaga keuangan, menunjukkan semangat kuat untuk bersama-sama meraih manfaat maksimal dari perkembangan teknologi dalam layanan publik dan transaksi sehari-hari. Ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih maju dan terhubung secara digital.