Pengembalian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Malinau dari tiga kecamatan pedalaman mengalami penundaan akibat insiden teknis yang melibatkan moda transportasi udara. Logistik dari Kecamatan Sungai Boh, Kayan Hulu, dan Kayan Selatan akhirnya tiba di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malinau pada Senin siang, setelah prosesnya sempat terhambat.
Ketua KPU Malinau, Marsalino, mengungkapkan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh pecahnya ban pesawat yang digunakan untuk pengangkutan logistik. "Seyogyanya proses pengembalian logistik untuk semua kecamatan di Malinau selesai kemarin. Namun, khusus di tiga kecamatan ini, prosesnya harus tertunda karena ban pesawat pecah," ungkap Marsalino, Senin sore.
Akses transportasi udara menjadi penting bagi beberapa wilayah di Malinau, terutama daerah pedalaman yang memiliki tantangan geografis signifikan. Transportasi ini diandalkan untuk pengiriman logistik secara cepat dan aman, khususnya untuk kecamatan-kecamatan yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Selain Kecamatan Sungai Boh, Kayan Hulu, dan Kayan Selatan, pengangkutan udara juga penting untuk Kecamatan Bahau Hulu, Pujungan, dan Kayan Hilir. Totalnya, ada enam kecamatan di daerah tersebut yang membutuhkan moda transportasi udara untuk distribusi logistik.
Marsalino memastikan seluruh logistik dari 15 kecamatan di Kabupaten Malinau kini telah berada di gudang KPU. Pengembalian logistik ini merupakan langkah penting menuju pleno rekapitulasi perolehan suara di tingkat Kabupaten Malinau yang dijadwalkan berlangsung pada 5-6 Desember 2024.