Pertamina dan FHCI: Menyusun Strategi Kesejahteraan yang Efektif

Rabu, 09 Oktober 2024 | 09:45:33 WIB

Bali - Dalam dunia kerja yang terus bertransformasi, Human Capital menjadi jantung dari pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pertamina, bekerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), menggelar Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali, pada 19-20 September 2024. Konferensi ini mengusung tema provokatif: “Memberdayakan Tenaga Kerja Masa Depan: Inovasi, Ketahanan, dan Kesejahteraan Karyawan untuk Menciptakan Tempat Kerja yang Saling Menghormati.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, membuka acara dengan menekankan pentingnya hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan. "Bagi kami, menciptakan lingkungan kerja yang positif adalah langkah awal menuju kinerja yang optimal. Semua BUMN, termasuk anak perusahaan, harus menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan," ungkap Tedi.

Dia juga mengajak seluruh BUMN di Indonesia untuk bersinergi, saling mendukung dalam memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan dalam ekonomi dan sosial. "FHCI adalah jembatan yang sangat penting untuk meningkatkan komunikasi antar BUMN, serta platform berbagi pengalaman dan inovasi. Kolaborasi adalah kunci," tambahnya.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan simbol dari kerjasama solid antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina. "Kami berkomitmen untuk menciptakan hubungan yang harmonis di tempat kerja, menemukan keseimbangan antara kesejahteraan karyawan dan pencapaian kinerja perusahaan yang optimal," jelas Agus.

M. Erry Sugiharto, Direktur SDM Pertamina, juga menyoroti bahwa EIRC 2024 adalah forum penting untuk membahas isu-isu yang relevan dalam hubungan industrial. "Kami berharap dapat merumuskan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh manajemen dan pekerja," ujarnya.

Diskusi yang berlangsung di konferensi ini menegaskan bahwa hubungan industrial yang sehat adalah fondasi untuk menciptakan stabilitas dan produktivitas tinggi. "Kesejahteraan pekerja dan pencapaian perusahaan harus sejalan, dan ini adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama," tambah Erry.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina tidak hanya berfokus pada target Net Zero Emission 2060, tetapi juga berkomitmen untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), Pertamina berusaha menjalankan operasional yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dengan kolaborasi ini, Pertamina dan FHCI menunjukkan bahwa membangun hubungan industrial yang baik bukan hanya tentang kepentingan perusahaan, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua pihak, termasuk karyawan dan masyarakat luas. Ini adalah investasi untuk keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.

Terkini