Penerbangan Berkelanjutan di Indonesia: Keberanian Pertamina Group

Kamis, 10 Oktober 2024 | 20:34:28 WIB

Bali – PT Pertamina Group semakin memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui penyediaan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam ajang Bali International Airshow 2024 yang diadakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina menjalin kerjasama dengan Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc. untuk meluncurkan helikopter Bell 407, helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF. Ini menjadi langkah penting dalam upaya mendekarbonisasi penerbangan.

Pada acara pengisian bahan bakar pertama dan demonstrasi penerbangan helikopter SGI pada 19 September, Direktur Utama PT Pertamina Group, Riva Siahaan, menekankan bahwa komitmen Pertamina dalam distribusi SAF sangat penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Dengan meningkatnya penggunaan SAF di armada penerbangan, diharapkan dapat membantu mengurangi jejak karbon di sektor ini.

“Setelah berhasil melakukan uji terbang dengan SAF pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG tahun lalu, kini SGI secara resmi mengadopsi SAF untuk helikopter Bell 407, menjadikannya yang pertama di Indonesia dalam mengurangi emisi karbon,” kata Riva.

Riva juga menambahkan bahwa penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai menunjukkan kemampuan Indonesia untuk beradaptasi dengan tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar.

Pertamina SAF telah memenuhi standar internasional yang ketat, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA). Produk ini juga terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Sinergi ini tidak hanya mendukung teknologi penerbangan berkelanjutan tetapi juga mencerminkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell untuk menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

Investasi SGI dalam SAF sejalan dengan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan. François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah, menyatakan bahwa penggunaan SAF bukan hanya langkah untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan.

Bell, sebagai produsen helikopter terkemuka, mendukung adopsi SAF dalam armada mereka. “Kami bangga dapat bekerja sama dengan SGI dan Pertamina Group untuk mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa Pertamina terus memperluas pemasaran SAF untuk berbagai jenis transportasi udara, termasuk helikopter, guna meningkatkan penggunaan SAF.

“Distribusi SAF untuk helikopter ini membuktikan bahwa produk SAF Pertamina diakui oleh industri penerbangan dan diharapkan dapat memberikan dampak positif baik dari segi finansial maupun dalam pengurangan emisi karbon,” ungkap Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), serta menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasional mereka.

Terkini