JAKARTA - Kloter terakhir tim sepeda Indonesia kembali ke Tanah Air setelah berlaga di SEA Games 2025 di Thailand. Kedatangan mereka disambut hangat oleh perwakilan Kemenpora, NOC, dan Indonesia Cycling Federation (ICF) di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu, 21 Desember 2025.
Kehadiran para atlet ini menjadi momen apresiasi bagi perjuangan mereka di ajang multievent tingkat Asia Tenggara, yang membawa pulang sederet medali gemilang.
Kiprah tim sepeda Indonesia di SEA Games 2025 menjadi sorotan karena keberhasilan mereka meraih tiga medali emas, empat perak, dan satu perunggu.
Prestasi ini menunjukkan konsistensi para atlet dalam menjaga performa meski menghadapi berbagai tantangan di lintasan balap. Pencapaian ini juga menjadi modal penting menjelang ajang Asian Games 2026.
Prestasi Gemilang di Mountain Bike dan Cycling Road
Cabang Mountain Bike (MTB) menjadi salah satu kunci kesuksesan tim sepeda Indonesia. Rendy Varera Sanjaya tampil menonjol dengan meraih medali emas di nomor cross country eliminator, sekaligus membawa pulang medali perak di nomor men’s downhill.
Sementara itu, Riska Amelia Agustina turut menambah koleksi medali perak bagi tim Indonesia, menegaskan kualitas dan kemampuan atlet muda di cabang MTB.
Di sisi lain, cabang cycling road juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan medali Indonesia. Ayustina Delia Priatna menyumbangkan medali emas pada nomor individual time trial, menunjukkan performa luar biasa dalam menjaga kecepatan dan ketepatan strategi selama lomba.
Tim men’s team trial yang diperkuat Aiman Cahyadi, Muhammad Raihan Maulidan, Muhammad Andy Royan, Muhammad Syelhan Nurrahmat, dan Maulana Astnan Al Hayat tampil solid, finis terdepan, dan memastikan medali emas tambahan bagi Indonesia.
Keberhasilan ini menegaskan bahwa kombinasi antara ketahanan fisik, koordinasi tim, dan strategi tepat mampu menghasilkan prestasi maksimal di ajang internasional. Para atlet juga mampu menghadapi tekanan kompetisi dengan baik, menjaga konsistensi performa, serta menyesuaikan teknik masing-masing nomor balap.
Sambutan Hangat dan Apresiasi dari Pihak Resmi
Kedatangan tim sepeda disambut meriah oleh pengurus ICF dan perwakilan NOC. Brigjen Pol Moh Irhamni, Komite Manajemen ICF, menyampaikan apresiasi kepada para atlet.
“Pada siang ini kita menyambut pahlawan kita yang berlaga di SEA Games Thailand. Rekan-rekan kita ini telah membawa nama bangsa Indonesia di kancah Asia Tenggara. Kita memperoleh tiga emas, empat perak, dan empat perunggu tentu itu adalah kontribusi besar dalam kegiatan multievent SEA Games,” ujarnya.
Selain itu, Sekretaris Jenderal ICF Jati Rajagukguk juga mengungkapkan rasa terima kasih atas perjuangan para atlet dan pelatih. Ia menekankan bahwa dedikasi dan kerja keras mereka layak diapresiasi, dan kemenangan ini menjadi simbol kebanggaan bagi cabang olahraga sepeda di Indonesia.
Sambutan hangat ini tidak hanya mengapresiasi prestasi atlet, tetapi juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah, federasi, dan pelatih dalam membangun ekosistem olahraga yang mampu menghasilkan atlet berprestasi di tingkat regional maupun internasional.
Perjuangan Atlet dan Dedikasi Pribadi
Para atlet sepeda Indonesia menunjukkan dedikasi tinggi selama bertanding. Ayustina Delia Priatna mengakui tantangan dalam mengikuti nomor yang berbeda dengan sepeda yang juga berbeda, namun tetap mampu mengendalikan performa dan meraih medali emas. Ia menegaskan bahwa medali yang diraih merupakan hasil kerja keras dan dedikasi bersama tim, pelatih, serta dukungan dari keluarga.
“Sudah sesuai target medali yang diraih di SEA Games,” ujar Ayustina.
Ia menambahkan bahwa medali tersebut dipersembahkan untuk orang tua, pelatih, dan seluruh pihak yang mendukung perjalanan tim. Meski belum memikirkan bonus dari pemerintah, semangatnya tetap fokus pada prestasi dan dedikasi olahraga.
Dedikasi ini menjadi contoh nyata bahwa keberhasilan di ajang olahraga tidak hanya ditentukan oleh kemampuan fisik, tetapi juga mental, disiplin, dan kerja sama tim. Setiap medali yang diraih merupakan hasil dari latihan intensif, strategi yang matang, dan ketahanan mental menghadapi tekanan kompetisi.
Momentum untuk Persiapan Asian Games
Kesuksesan tim sepeda Indonesia di SEA Games 2025 menjadi modal penting untuk persiapan Asian Games 2026. Pencapaian tiga emas, empat perak, dan satu perunggu memperlihatkan bahwa atlet Indonesia memiliki kemampuan bersaing di tingkat regional dan potensi untuk menembus prestasi internasional.
Brigjen Pol Moh Irhamni menekankan bahwa kemenangan ini harus dijadikan motivasi untuk tetap berlatih, memperbaiki teknik, dan meningkatkan kondisi fisik menjelang Asian Games. Fokus, strategi, dan disiplin akan menjadi kunci agar prestasi di SEA Games bisa dilanjutkan dengan hasil optimal di kompetisi yang lebih besar.
Dengan apresiasi dari federasi, pemerintah, dan dukungan publik, tim sepeda Indonesia memiliki landasan kuat untuk terus berprestasi, menjaga nama bangsa, dan menjadi inspirasi bagi generasi atlet muda. Kesuksesan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara atlet, pelatih, federasi, dan stakeholder dalam membangun olahraga berprestasi.