Pertamina Group Tawarkan SAF Sebagai Solusi Berkelanjutan untuk Menghadapi Tantangan Penerbangan

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:55:40 WIB

Bali – PT Pertamina Group semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan meluncurkan distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam rangkaian Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyuplai SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai bagian dari sinergi untuk mengikuti peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Inisiatif ini mencerminkan upaya Pertamina Group dalam menyediakan bahan bakar yang ramah lingkungan bagi industri penerbangan, serta sejalan dengan target global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF perdana di Bandara Ngurah Rai adalah bukti bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan kebutuhan energi di sektor penerbangan internasional. SAF menawarkan solusi jangka menengah dalam mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan modifikasi pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” jelas Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ini menuju penerbangan berkelanjutan mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF terdiri dari campuran bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menyatakan bahwa kerja sama dengan Pertamina Group adalah langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan, yang semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon sepenuhnya didukung oleh Pertamina Group. Kami berharap di masa mendatang, Pertamina Group dapat terus memperluas penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di skala global,” ungkap Dewa Rai.

Ia juga menjelaskan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil melakukan pengisian SAF sebanyak 30 KL selama empat hari berlangsungnya Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi SAF sebagai alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam pernyataan terpisah mengungkapkan bahwa setelah menjalin kemitraan dengan maskapai internasional, kini Pertamina Group juga melakukan pemasaran SAF kepada maskapai domestik untuk mendorong penggunaan SAF di dalam negeri.

“Setelah sebelumnya kami mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, sekarang kami bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diterima dan berdampak positif pada pengurangan emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,” tutup Fadjar.

Terkini