Pertamina dan FHCI: Sinergi Menuju Hubungan Industrial yang Lebih Sehat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 21:31:13 WIB

Bali - Dalam rangka menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Human Capital memegang peranan penting dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif dan harmonis. Untuk itu, Pertamina berkolaborasi dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menggelar Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024 pada tanggal 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Acara tahun kedua ini mengangkat tema “Memberdayakan Tenaga Kerja Masa Depan: Inovasi, Ketahanan, dan Kesejahteraan Karyawan untuk Menciptakan Tempat Kerja yang Saling Menghormati.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, mengungkapkan bahwa EIRC 2024 sejalan dengan transformasi yang tengah dilakukan di lingkungan BUMN, terutama dalam aspek tata kelola dan pengelolaan SDM. Ia menekankan pentingnya hubungan industrial dan karyawan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia.

"Kami berharap semua BUMN dan afiliasinya dapat membangun hubungan yang harmonis dengan karyawan, karena hal ini akan mendorong kinerja perusahaan yang lebih baik," ujar Tedi.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar BUMN saling mendukung untuk menjadi pencipta nilai dan agen pengembangan yang proaktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat.

Agus Dwi Handaya, Ketua Umum FHCI, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan manifestasi kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam membangun hubungan yang harmonis antara manajemen dan seluruh karyawan, sehingga kesejahteraan pekerja dan kinerja perusahaan dapat seimbang.

M. Erry Sugiharto, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina sekaligus Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi ajang untuk mendiskusikan berbagai isu dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

"Kami berharap forum ini dapat menghasilkan solusi yang efektif bagi semua pihak dalam mencapai aspirasi perusahaan," tutup M. Erry Sugiharto.

Kesimpulannya, hubungan industrial yang baik merupakan kunci untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menciptakan budaya kerja yang positif.

Sebagai perusahaan yang terdepan dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasionalnya.

Terkini