Akhir Era Mobil Bensin: Peneliti Korea Selatan Kembangkan Baterai Revolusioner untuk Mobil Listrik

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 15:20:05 WIB

JAKARTA-Masa kejayaan mobil berbahan bakar minyak (BBM) nampaknya akan segera berakhir, seiring dengan perkembangan teknologi baterai terbaru yang semakin pesat. Peneliti dari Pohang University of Science and Technology, Korea Selatan, baru-baru ini mengungkapkan terobosan besar dengan menciptakan baterai jenis baru yang memungkinkan mobil listrik melaju hingga 1.000 kilometer dalam satu kali pengisian.

Rahasia di balik teknologi baterai revolusioner ini terletak pada penggunaan material silikon. Material ini menjadi fokus penelitian karena melimpahnya cadangan silikon di dunia. Namun, tantangan besar dari penggunaan silikon dalam baterai adalah sifatnya yang dapat mengembang hingga tiga kali lipat saat dicas, dan menyusut kembali setelahnya. Proses ini menyebabkan pembuatan baterai silikon menjadi mahal dan rumit.

Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti di Korea Selatan menggunakan pendekatan baru dengan silikon berskala mikro. Teknik ini dinilai lebih efisien, mudah diproduksi, dan memiliki densitas energi yang lebih tinggi dibandingkan teknologi sebelumnya.

Mereka juga menemukan solusi cerdas untuk mengatasi perubahan ukuran silikon dengan menggunakan gel polimer elektrolit yang mampu beradaptasi saat silikon berubah bentuk. Gel ini diikat secara kimia dengan radiasi elektron sehingga tetap stabil meskipun terjadi perubahan ukuran silikon.

Temuan ini diklaim mampu menghasilkan baterai dengan densitas energi 40% lebih besar dibandingkan baterai lithium-ion standar, menjadikannya lebih efisien dan tahan lama. 

"Kami menggunakan anoda mikro-silikon, dan hasilnya tetap stabil. Penelitian ini membawa kita semakin dekat ke sistem baterai lithium-ion berenergi tinggi," kata Park Soojin, salah satu peneliti dari Pohang University.

Dengan perkembangan teknologi ini, era mobil berbahan bakar bensin mungkin hanya tinggal menghitung hari, dan mobil listrik siap mendominasi jalanan di masa depan.

Terkini