Pertamina Hulu Energi Temukan Potensi Gas Baru di Sulawesi, Perkuat Keberlanjutan Energi Transisi

Jumat, 04 Oktober 2024 | 21:16:42 WIB

Sulawesi Tengah – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina kembali menorehkan pencapaian di sektor eksplorasi migas. Melalui PT Pertamina EP Cepu, PHE berhasil menemukan potensi sumber daya migas baru di Sumur Tedong (TDG)-001 yang berlokasi di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Temuan tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Sumur Tedong (TDG)-001 pada Jumat (04/10). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Muhamad Arifin, Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Avep Disasmita, VP Eksplorasi Regional 4, Dedi Yusmen, dan General Manager Zona 13, Andry Sehang.

Sumur Tedong (TDG)-001 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengeboran di frontier area yang bertujuan untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mendorong pengembangan ekonomi di kawasan Indonesia Timur. Sebelumnya, PHE juga telah melakukan pengeboran di beberapa sumur seperti East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, dan Julang Emas (JLE)-001. Eksplorasi ini bertujuan untuk membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.

Pengeboran vertikal Sumur Tedong (TDG)-001 memiliki kedalaman 2.448 meter MD dan berhasil membuktikan adanya kandungan hidrokarbon dengan tebal kolom 163 meter. Hasil uji alir menunjukkan potensi produksi sebesar 15 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd) serta 185 barel kondensat per hari (bcpd).

Muharram Jaya Panguriseng menyampaikan bahwa temuan ini diharapkan dapat menambah pasokan energi untuk mendukung kebutuhan industri di wilayah Sulawesi selama jangka waktu 15-20 tahun ke depan. Ia juga menambahkan bahwa potensi Sumur Tedong ini memiliki prospek besar yang dapat menyamai lapangan Donggi di masa mendatang.

"Temuan ini sejalan dengan strategi eksplorasi agresif Pertamina yang fokus di wilayah Indonesia Timur, mengingat masih banyaknya potensi yang belum tergali di area tersebut. Kami optimis, temuan ini dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional, khususnya di wilayah Sulawesi," jelas Muharram.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, mengapresiasi upaya PHE yang terus menggali potensi domestik dengan alokasi investasi sebesar USD 390 juta pada tahun 2024. Ia juga menyebutkan bahwa penemuan Sumur Tedong ini dapat menjadikan Sulawesi sebagai klaster industri gas domestik yang berdaya saing seperti yang telah dilakukan Pertamina di Kalimantan Timur.

“Kami bangga dengan capaian Subholding Upstream yang berhasil menciptakan klaster industri gas baru di Sulawesi. Ini membuktikan komitmen kami dalam menyediakan pasokan energi bersih dan berkelanjutan di seluruh pelosok negeri,” ungkap Wiko.

Di tahun 2023, Pertamina juga sukses mendapatkan 3 blok eksplorasi baru, yang akan terus bertambah di tahun ini. Di area Sulawesi sendiri, Pertamina mengelola produksi gas sebesar 664 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan terus mengembangkan potensi migas melalui Penentuan Status Eksplorasi (PSE) di struktur Mora-Wolai serta temuan di Sumur Tedong yang menjanjikan prospek lebih lanjut.

Terkini