PLN Indonesia Power Hadirkan Terobosan Baru untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:09:43 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP melakukan berbagai inovasi dan pemberdayaan bagi masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Langkah ini merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyampaikan bahwa PLN IP UBP Semarang telah melakukan pendampingan terhadap kelompok petani ikan dan pelaku UMKM pengolahan hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang. Program pemberdayaan ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang disusun berdasarkan hasil pemetaan sosial di sekitar pembangkit.

"Program pemberdayaan masyarakat ini dijalankan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir yang terdampak langsung oleh operasional pembangkit," jelas Edwin.

Sementara itu, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menambahkan bahwa program pemberdayaan tersebut dirancang untuk menciptakan rantai nilai (value chain) yang dapat mendukung terbentuknya ekonomi sirkular di wilayah pesisir.

“PLN IP UBP Semarang menggandeng kelompok nelayan ikan di Kelurahan Tanjung Mas untuk mengembangkan potensi kelautan melalui inovasi keramba jaring tancap. Dengan pendampingan ini, kelompok nelayan berhasil mencapai omzet hingga 60 juta rupiah per bulan,” ungkap Erwin.

Selain mendukung nelayan, PLN IP UBP Semarang juga berkolaborasi dengan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Putri Laut dan Koperasi Prima Indo Sutera sebagai mitra pengolahan ikan bandeng dari kelompok nelayan. Bantuan yang diberikan meliputi pengembangan kapasitas, peralatan produksi, pemasaran produk, serta sertifikasi.

“PLN IP UBP Semarang turut menerapkan inovasi Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC) yang dibuat dengan memanfaatkan sisa turbin compartment tidak terpakai sebagai bahan dasar alat. Penggunaan LTHPC ini mampu menambah efisiensi proses produksi pengolahan ikan bandeng dan menghemat biaya hingga mencapai pendapatan tambahan sebesar 177 juta rupiah,” ujar Erwin.

Ketua Poklahsar Putri Laut, Suhartono, mengapresiasi program yang dijalankan PLN IP UBP Semarang. Menurutnya, bantuan dan inovasi yang diberikan mampu mendongkrak produksi kelompoknya dari 5 kg menjadi 40-50 kg ikan bandeng setiap kali proses produksi.

"Program ini sangat membantu kami. Dengan LTHPC, kami bisa menjaga kualitas gizi ikan bandeng, dan pendapatan 21 UKM yang bergabung di Poklahsar Putri Laut meningkat rata-rata 1,1 juta rupiah per bulan,” kata Suhartono.

Selain mendukung masyarakat pesisir, PLN IP UBP Semarang juga menjalankan program pemberdayaan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di daerah Ngesrep Balong, Kendal. Program ini bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan mendukung konservasi lingkungan melalui peningkatan kapasitas SDM, pengolahan hasil panen kopi, dan penerapan praktik budidaya berbasis Good Agricultural Practices (GAP).

Menurut Erwin, program ini berhasil meningkatkan pendapatan kelompok tani Berkah Wana Lestari hingga 315 juta rupiah dan UMKM Kopi Endemix mencapai 100 juta rupiah selama periode Januari hingga Juli 2024.

Wahyudi, Local Hero UMKM Endemix, menyampaikan bahwa program ini mampu mengubah perilaku masyarakat. Dari yang sebelumnya kurang peduli terhadap lingkungan, kini mereka menjadi aktivis konservasi. “Program ini membawa perubahan besar. Beberapa anggota masyarakat yang dulunya pembalak liar dan pemburu burung langka kini beralih menjadi pelindung alam,” jelas Wahyudi.

Halaman :

Terkini