Pertamina Siap Memimpin Pengembangan Bahan Bakar Penerbangan yang Ramah Lingkungan

Sabtu, 28 September 2024 | 15:41:39 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah menjalin kerjasama strategis dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk mendorong transisi energi nasional dan kewilayahan. Langkah ini diambil untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan meningkatnya permintaan energi. PKS ini adalah kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Juni 2024.

Acara penandatanganan berlangsung di Grha Pertamina pada 17 September 2024, dengan dihadiri oleh A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, serta Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Nizhar Marizi, Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas.

Dalam sambutannya, Vivi Yulaswati menyoroti pentingnya adopsi ekonomi hijau sebagai fondasi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE). Dengan pendekatan yang tepat, Bappenas memproyeksikan bahwa Indonesia bisa mencapai NZE pada tahun 2060 atau bahkan lebih awal. Kemitraan ini diharapkan akan menjadi motor penggerak dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan energi yang efektif dan efisien.

A. Salyadi Saputra menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mempercepat inovasi dalam sektor energi yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menegaskan komitmen Pertamina untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan energi, sambil tetap berfokus pada keberlanjutan dalam setiap langkah yang diambil.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menjelaskan bahwa transisi energi yang sedang dilaksanakan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar energi global. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda yang mencakup penguatan bisnis yang ada dan pengembangan solusi energi rendah karbon.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap sinergi ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan negara. Melalui kolaborasi yang luas, inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah pada tahun 2060.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian target NZE 2060 melalui program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek operasionalnya. Melalui langkah ini, Pertamina tidak hanya ingin memenuhi kebutuhan energi nasional, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang lebih baik dan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Terkini