Pertamina Paparkan Dukungan Ketahanan Energi di Papua dalam Sosialisasi AJP 2024

Minggu, 29 September 2024 | 11:53:46 WIB

Jakarta  - PT Pertamina (Persero) mengadakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong, Papua. Kegiatan ini tidak hanya membahas teknis penyelenggaraan AJP 2024, tetapi juga menjadi ajang Pertamina untuk memaparkan operasional bisnis energi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir di Tanah Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa bisnis Pertamina di Tanah Papua mencakup seluruh lini usaha, mulai dari eksplorasi dan produksi migas, pengolahan, distribusi hilir, hingga penyediaan jaringan gas bumi. Selain itu, Pertamina juga mengoperasikan rumah sakit untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Papua.

“Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan operasional bisnis di Kawasan Timur Indonesia. Upaya ini bertujuan memperkuat ketahanan energi nasional serta mendukung peningkatan ekonomi di wilayah Papua dan Maluku,” ujar Fadjar.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai entitas grup Pertamina yang beroperasi di Papua, antara lain Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Kawasan Timur Indonesia, serta RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, menyampaikan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas: Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang berperan penting dalam menjaga ketahanan energi di Papua.

“Hasil produksi migas dari lapangan ini kemudian diproses di Kilang Kasim, yang menghasilkan berbagai produk energi unggulan,” jelas Deni.

Sementara itu, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, Ferdy Saputra, menambahkan bahwa Kilang Kasim merupakan satu-satunya kilang minyak di wilayah Indonesia Timur, dengan kapasitas produksi mencapai 10 ribu barel per hari. Kilang ini menghasilkan produk seperti Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO, yang didistribusikan ke tujuh depot di Sorong, Biak, Serui Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. Ferdy juga menyebutkan bahwa Kilang Kasim menggunakan gas sebagai bahan bakar utama untuk mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), mengungkapkan bahwa PPN memiliki infrastruktur distribusi energi yang mencakup 20 terminal, 1 Jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT) di Papua dan Maluku. Selain itu, terdapat 476 SPBU transportasi darat, 162 SPBU transportasi air, dan 15 SPBU transportasi udara.

“Penyaluran BBM di Papua dan Maluku menggunakan berbagai moda transportasi, baik darat, laut, sungai, maupun pesawat khusus pengangkut BBM,” papar Edi.

Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Fuad Hamzah, menambahkan bahwa PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di wilayah Timur Indonesia dengan dukungan APBN. Sebanyak 2.087 SR berada di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami berencana memperluas penyaluran gas bumi dengan menggandeng kawasan-kawasan industri di wilayah Timur Indonesia,” ujar Fuad.

Selain penyediaan energi, Pertamina juga telah menyediakan layanan kesehatan terpadu melalui RS Pertamina Sorong, yang berfokus pada kesehatan kerja guna mendukung kebutuhan tenaga kerja yang sehat dan produktif.

“Layanan kesehatan kerja di RS Pertamina Sorong menitikberatkan pada pendekatan preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja,” tutur dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi di Indonesia, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 melalui implementasi program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional.

Terkini