Dukungan Pertamina untuk Pertumbuhan Ekonomi Papua dan Maluku

Minggu, 29 September 2024 | 12:29:25 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggelar sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Dalam acara ini, Pertamina tidak hanya menjelaskan teknis AJP 2024, tetapi juga memperkenalkan berbagai bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir yang beroperasi di Tanah Papua.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengungkapkan bahwa operasi bisnis Pertamina di Tanah Papua mencakup aspek hulu migas, pengolahan, hilir, serta jaringan gas bumi. Pertamina juga memiliki jaringan rumah sakit untuk mendukung kesehatan masyarakat di Papua.

Fadjar menyatakan bahwa Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan operasional di Kawasan Timur Indonesia guna memperkuat ketahanan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua dan Maluku.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai entitas grup Pertamina yang beroperasi di Papua, termasuk Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku-Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, menjelaskan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas, yaitu Lapangan Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, untuk mendukung ketahanan energi di Papua.

Produksi migas dari lapangan tersebut akan disalurkan dan diolah di Kilang Kasim menjadi produk unggulan. Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim adalah satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur dengan kapasitas mencapai 10 ribu barel per hari, menghasilkan produk utama seperti Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO.

Produk dari Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot, termasuk Sorong, Biak, Serui Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. Kilang ini juga menerapkan teknologi bersih dengan menggunakan gas sebagai bahan bakar utama.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), menjelaskan bahwa PPN memiliki infrastruktur distribusi energi di Papua dan Maluku, termasuk 20 terminal, satu Jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT). Terdapat juga 476 SPBU untuk transportasi darat, 162 SPBU untuk transportasi air, dan 15 SPBU untuk transportasi udara.

Distribusi BBM di wilayah ini dilakukan melalui berbagai moda transportasi, termasuk darat, laut, sungai, dan pesawat khusus untuk pengangkutan BBM. Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, dengan rincian 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

Kami akan memperkuat penyaluran gas bumi melalui kerja sama dengan kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia, ujar Fuad.

Selain berfokus pada energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong. Rumah sakit ini menawarkan layanan kesehatan terpadu dengan fokus pada kesehatan dan keselamatan kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sehat dan fit.

Layanan kesehatan kerja ini berfokus pada upaya preventif dan promotif untuk mendukung kesehatan pekerja, ungkap dr. Felix, tenaga medis di Rumah Sakit Pertamina Sorong.

Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini