Sosialisasi AJP Pertamina: Fokus pada Proses Bisnis Hulu-Hilir di Sorong

Minggu, 15 September 2024 | 21:20:05 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengadakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Selain membahas detail mengenai AJP 2024, Pertamina juga memperkenalkan berbagai aspek bisnisnya yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang beroperasi di Tanah Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa Pertamina memiliki operasi bisnis yang luas di Papua, meliputi hulu migas, pengolahan, dan distribusi hilir, termasuk penyediaan jaringan gas bumi. Selain itu, Pertamina juga mengelola rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat Papua.

“Pertamina berupaya untuk memperluas operasionalnya di Kawasan Timur Indonesia, dengan tujuan meningkatkan ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua dan Maluku,” kata Fadjar.

Dalam sosialisasi tersebut, hadir perwakilan dari berbagai unit Pertamina di Papua, termasuk Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, serta RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services di PT Pertamina EP, mengungkapkan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas utama: Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang berperan penting dalam mendukung ketahanan energi di wilayah Papua.

“Minyak dan gas yang diproduksi di lapangan-lapangan ini kemudian diproses di Kilang Kasim untuk menghasilkan produk-produk unggulan,” jelas Deni.

Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim merupakan satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur dengan kapasitas mencapai 10 ribu barel per hari. Produk utama yang dihasilkan termasuk Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO.

“Produk dari Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot di wilayah seperti Sorong, Biak, Serui Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. Kilang ini menggunakan teknologi bersih dengan gas sebagai bahan bakar utamanya,” kata Ferdy.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku di PT Pertamina Patra Niaga (PPN), menjelaskan bahwa PPN memiliki jaringan distribusi energi di Papua dan Maluku yang mencakup 20 terminal, 1 jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT). Ada juga 476 SPBU untuk transportasi darat, 162 SPBU untuk transportasi air, dan 15 SPBU untuk transportasi udara.

“Distribusi BBM di wilayah ini dilakukan melalui berbagai moda transportasi, termasuk darat, laut, sungai, dan pesawat khusus untuk pengangkutan BBM,” ujar Edi.

Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia di PT Perusahaan Gas Negara, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, yang terdiri dari 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan memperkuat penyaluran gas bumi ke kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia,” kata Fuad.

Selain fokus pada sektor energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong, yang menawarkan layanan kesehatan menyeluruh dengan fokus pada kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja yang sehat.

“Layanan kesehatan kerja di RS Pertamina Sorong menitikberatkan pada pencegahan dan promosi kesehatan untuk mendukung kesehatan pekerja,” ujar dr. Felix dari Rumah Sakit Pertamina Sorong.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sesuai dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan dalam seluruh aspek bisnis dan operasionalnya.

Terkini