QRIS Capai 56 Juta Pengguna, Jadi Perhatian Dunia

Jumat, 07 November 2025 | 14:13:26 WIB
QRIS Capai 56 Juta Pengguna, Jadi Perhatian Dunia

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini menjadi salah satu inovasi keuangan digital Indonesia yang ditakuti negara lain. 

Hal ini tak lepas dari jumlah penggunanya yang telah mencapai 56 juta orang, jauh melampaui pengguna kartu kredit yang hanya sekitar 17 juta.

“QRIS sudah 56 juta penggunanya, bandingkan dengan kartu kredit yang hanya 17 juta. Makanya (QRIS) ditakuti,” ujar Airlangga.

Keberhasilan ini menjadi bukti bagaimana Indonesia berhasil mendorong inklusi keuangan digital, sekaligus menunjukkan bahwa sistem pembayaran berbasis QR code mampu bersaing di tingkat internasional.

Pertumbuhan Pesat dan Penggunaan Lintas Negara

QRIS kini tidak hanya populer di dalam negeri, tetapi juga sudah digunakan di sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, China, dan Korea Selatan. Pemerintah Indonesia bahkan tengah menjajaki kerja sama serupa dengan Uni Emirat Arab (UEA) agar transaksi lintas negara dapat dilakukan menggunakan QRIS.

Sistem ini telah mengadopsi standar internasional sehingga kompatibel dengan berbagai negara. Menurut Airlangga, perluasan QRIS ke lebih banyak negara akan membuat transaksi antarnegara lebih efisien dan murah, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem keuangan digital global.

Negara-negara ASEAN juga tengah membangun platform sistem pembayaran regional, di mana QRIS diproyeksikan menjadi salah satu penggerak utama integrasi pembayaran digital di kawasan.

UMKM dan QRIS: Penggerak Ekonomi Digital

Bank Indonesia mencatat penggunaan QRIS terus melonjak hingga pertengahan 2025. Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyebutkan hingga kuartal III 2025 pengguna QRIS mencapai lebih dari 58 juta orang, dengan 41,2 juta merchant yang menerima pembayaran QRIS.

“Nilai transaksinya sudah lebih dari Rp 1,9 kuadriliun. Enggak cukup ya handphone kita (menghitung) kuadriliun, berapa itu nolnya,” ujar Filianingsih.

Data menunjukkan bahwa sekitar 93,16 persen merchant QRIS adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini menegaskan QRIS bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga memperluas inklusi keuangan dengan menghubungkan segmen usaha kecil ke sistem pembayaran formal.

Inovasi QRIS juga terus berkembang, salah satunya QRIS Tap berbasis NFC yang diluncurkan awal 2025. Fitur ini memungkinkan transaksi tanpa harus memindai kode QR, khususnya untuk pembayaran transportasi publik. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, pengguna QRIS Tap mencapai 47,8 juta orang.

QRIS dan Gaya Hidup Digital

Dengan penetrasi internet yang tinggi, QRIS kini menjadi bagian dari gaya hidup digital masyarakat Indonesia. Lebih dari 80 persen populasi atau sekitar 229 juta orang telah terhubung dengan internet. Survei KG Media terhadap 300 milenial dan Gen Z di kota besar menunjukkan 63 persen responden memilih QRIS sebagai metode pembayaran offline.

Adopsi QRIS membawa dampak signifikan pada efisiensi transaksi dan pencatatan keuangan, mengurangi biaya transaksi dibandingkan metode tradisional. Selain itu, interkoneksi antarnegara melalui QRIS memperkuat sistem pembayaran nasional yang aman dan inklusif.

Tantangan dan Ekspansi Internasional

Meski pertumbuhan pesat, sejumlah tantangan masih harus diatasi, seperti:

Kesenjangan infrastruktur di wilayah 3T

Rendahnya literasi digital

Keamanan transaksi

Selain itu, nilai transaksi tidak merata di semua merchant, dan ekspansi lintas negara memerlukan perhatian regulasi dan keamanan antarnegara.

Hingga Juni 2025, nilai transaksi QRIS lintas negara mencapai Rp 1,66 triliun, dengan penggunaan di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang. Misalnya, kerja sama QRIS dengan Thailand mencatat hampir 1 juta transaksi senilai Rp 437,54 miliar, sementara Malaysia mencapai 4,31 juta transaksi senilai Rp 1,15 triliun.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital Indonesia. Target penggunaan QRIS di China dan Korea Selatan dijadwalkan akhir 2025, dengan ekspansi ke Arab Saudi dalam waktu dekat.

Terkini

Cara Transfer Saldo Kartu Kredit BCA ke Rekening Pribadi

Jumat, 07 November 2025 | 17:21:38 WIB

10 Asuransi Kesehatan Terbaik Selain BPJS di 2025

Jumat, 07 November 2025 | 17:21:31 WIB

Cara Cek Resi JNE Tokopedia Cepat dan Akurat

Jumat, 07 November 2025 | 17:20:57 WIB