JAKARTA - Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk seluruh wilayah Indonesia pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Kebijakan ini berlaku secara nasional di seluruh jaringan SPBU Pertamina, dan merupakan hasil evaluasi berkala terhadap perkembangan harga minyak mentah dunia, nilai tukar rupiah, serta biaya distribusi energi dalam negeri.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pertamina untuk menyesuaikan harga bahan bakar non-subsidi agar tetap sejalan dengan dinamika pasar global, tanpa mengabaikan daya beli masyarakat. Penyesuaian harga dilakukan secara transparan dan dapat diakses publik melalui situs resmi https://mypertamina.id/fuels-harga.
Dalam pembaruan harga yang berlaku mulai 1 Oktober 2025, Pertamina menyampaikan bahwa beberapa jenis BBM mengalami kenaikan harga ringan, sementara sebagian besar jenis bahan bakar tetap stabil.
Harga BBM Stabil, Hanya Jenis Diesel Alami Kenaikan Ringan
Berdasarkan keterangan resmi Pertamina, harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 95 tetap tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun dua jenis bahan bakar diesel, yakni Pertamina Dex dan Dexlite, mengalami kenaikan harga tipis masing-masing Rp150 dan Rp100 per liter.
Kenaikan tersebut disebut sebagai bentuk penyesuaian wajar terhadap fluktuasi harga minyak mentah dunia yang tengah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pertamina memastikan, kebijakan ini sudah melalui kajian komprehensif yang mempertimbangkan aspek ekonomi nasional dan keseimbangan pasar energi.
“Penetapan harga BBM mempertimbangkan pergerakan harga minyak mentah global, nilai tukar rupiah, serta kebutuhan menjaga stabilitas pasokan dan keberlanjutan energi nasional,” tulis Pertamina dalam pernyataan resminya.
Kenaikan ini hanya berlaku pada produk non-subsidi, sementara Pertalite dan Biosolar subsidi tetap dijual dengan harga lama sebagai bentuk komitmen pemerintah menjaga daya beli masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.
Rincian Harga BBM Terbaru di Seluruh Provinsi
Berdasarkan data resmi Pertamina, berikut daftar lengkap harga BBM yang berlaku per 24 Oktober 2025 di seluruh wilayah Indonesia:
Provinsi Aceh: Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.400, Dexlite Rp14.000, Pertamina Dex Rp14.300, Pertalite Rp10.000, Biosolar Rp6.800.
FTZ Sabang: Pertamax Rp11.500, Dexlite Rp12.800, Pertalite Rp10.000, Biosolar Rp6.800.
Sumatera Utara: Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.400, Dexlite Rp14.000, Pertamina Dex Rp14.300, Pertalite Rp10.000.
Sumatera Barat: Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.700, Dexlite Rp14.300, Pertamina Dex Rp14.600, Pertalite Rp10.000.
Riau & Kepulauan Riau: Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.700, Dexlite Rp14.300, Pertamina Dex Rp14.600, Pertalite Rp10.000.
FTZ Batam: Pertamax Rp11.700, Pertamax Turbo Rp12.450, Dexlite Rp13.000, Pertamina Dex Rp13.300, Pertalite Rp10.000.
Sumatera bagian selatan (Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung): Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.400, Dexlite Rp14.000, Pertamina Dex Rp14.300, Pertalite Rp10.000.
Pulau Jawa & Bali (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT): Pertamax Rp12.200, Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green 95 Rp13.000, Dexlite Rp13.700, Pertamina Dex Rp14.000, Pertalite Rp10.000.
Kalimantan (seluruh provinsi): Pertamax Rp12.500–Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.400–Rp13.700, Dexlite Rp14.000–Rp14.300, Pertamina Dex Rp14.300–Rp14.600, Pertalite Rp10.000.
Sulawesi (Utara, Tengah, Selatan, Tenggara, Barat, Gorontalo): Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.400, Dexlite Rp14.000, Pertamina Dex Rp14.300, Pertalite Rp10.000.
Maluku & Maluku Utara: Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000, Pertalite Rp10.000.
Papua & wilayah otonomnya (Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya): Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000–Rp14.300, Pertamina Dex Rp14.300–Rp14.450, Pertalite Rp10.000.
Dengan demikian, harga BBM di Indonesia tetap menunjukkan kestabilan di sebagian besar wilayah, dan perbedaan antarprovinsi hanya disebabkan oleh biaya distribusi serta karakter geografis yang berbeda.
Kebijakan Harga Berbasis Keadilan dan Transparansi
Pertamina menegaskan, penyesuaian harga BBM dilakukan secara terbuka dan selalu mengedepankan asas keadilan.
Perusahaan memastikan bahwa perbedaan harga di beberapa wilayah bukan bentuk diskriminasi, melainkan akibat variasi biaya logistik, jarak distribusi, dan kondisi infrastruktur energi di masing-masing daerah.
Selain itu, sistem digitalisasi melalui aplikasi MyPertamina memungkinkan masyarakat untuk mengecek harga BBM terkini di seluruh SPBU Pertamina dengan mudah. Transparansi ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan publik yang informatif, akuntabel, dan efisien.
Pertamina juga terus berupaya menjaga kualitas bahan bakar dengan memperkenalkan produk-produk berstandar emisi yang lebih ramah lingkungan.
Salah satunya adalah Pertamax Green 95, yang menjadi bagian dari transformasi menuju energi rendah karbon dan berkelanjutan, mendukung agenda transisi energi bersih nasional.
Keseimbangan Antara Ekonomi dan Kesejahteraan Publik
Kebijakan penyesuaian harga BBM bulan Oktober 2025 dilakukan dengan prinsip keseimbangan antara kestabilan ekonomi nasional, daya beli masyarakat, serta keberlanjutan pasokan energi.
Dalam situasi global yang masih berfluktuasi, terutama akibat ketidakpastian geopolitik dan naik turunnya harga minyak mentah dunia, langkah penyesuaian harga ini dinilai sebagai solusi paling rasional.
Pemerintah dan Pertamina berkomitmen agar setiap kebijakan harga tetap berpihak pada kepentingan publik. Subsidi untuk Pertalite dan Biosolar tetap dipertahankan sebagai jaring pengaman sosial, sedangkan penyesuaian untuk jenis non-subsidi diarahkan agar tetap kompetitif secara internasional.
Selain mempertimbangkan faktor ekonomi, kebijakan ini juga mendukung target nasional dalam mengurangi emisi karbon dan mendorong efisiensi energi. Penggunaan BBM berkualitas diharapkan bisa menekan polusi udara serta menjaga kinerja mesin kendaraan agar lebih optimal.
Komitmen Pertamina Menjaga Kestabilan Energi Nasional
Penyesuaian harga BBM per Oktober 2025 menjadi bukti konsistensi PT Pertamina (Persero) dalam menjaga transparansi dan stabilitas pasokan energi di Indonesia.
Dengan kenaikan ringan pada Pertamina Dex dan Dexlite, serta harga tetap pada jenis Pertamax dan Pertalite, masyarakat masih mendapatkan akses terhadap bahan bakar dengan harga kompetitif dan terjangkau.
Kebijakan ini tidak hanya mempertahankan keseimbangan ekonomi, tetapi juga mendukung transformasi energi nasional menuju sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Melalui sistem informasi yang terbuka, evaluasi berkala, dan pengawasan ketat dari pemerintah, Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai penopang utama ketahanan energi bangsa, dengan pelayanan yang adil, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.