KAI Commuter Cek Gangguan KRL Tanah Abang–Rangkasbitung di Kebayoran

Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:53:48 WIB
KAI Commuter Cek Gangguan KRL Tanah Abang–Rangkasbitung di Kebayoran

JAKARTA - Gangguan perjalanan KRL Commuter Line rute Tanah Abang–Rangkasbitung pada Senin sore, 20 Oktober 2025, sempat menghambat aktivitas penumpang di jalur tersebut.

 Kendala ini disebabkan oleh masalah sarana di Stasiun Kebayoran, yang berdampak pada keterlambatan sejumlah perjalanan KRL.

PT KAI Commuter Indonesia (KCI) segera melakukan pengecekan menyeluruh terhadap rangkaian yang terdampak dan menerapkan langkah-langkah rekayasa operasional untuk menormalkan kembali perjalanan. 

Insiden tersebut menjadi pengingat penting mengenai kesiapan dan respons cepat operator dalam menjaga kelancaran transportasi massal di wilayah Jabodetabek.

Keterlambatan KRL Akibat Gangguan Sarana di Kebayoran

Melalui akun resmi X (Twitter) @CommuterLine, KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna atas gangguan yang terjadi. Dalam pernyataan resminya, pihak perusahaan menegaskan bahwa penanganan langsung telah dilakukan di lapangan.

“Terjadi keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Senin sore 20 Oktober imbas gangguan sarana di Stasiun Kebayoran. Saat ini perjalanan Commuter Line Rangkasbitung masih dalam proses penguraian antrean di lintas. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan anda dan tetap ikuti arahan dari petugas,” tulis KAI Commuter dalam unggahan tersebut.

Gangguan ini berdampak pada antrean perjalanan KRL di lintas Tanah Abang–Serpong–Rangkasbitung. Beberapa kereta sempat menunggu antrean masuk jalur karena pemeriksaan sarana dilakukan di lokasi.

Langkah Cepat KAI Commuter dalam Penanganan Gangguan

KCI memastikan bahwa pengecekan terhadap rangkaian kereta yang mengalami kendala dilakukan secara bertahap dan hati-hati. Pihaknya mengutamakan aspek keselamatan penumpang dan memastikan kondisi teknis rangkaian benar-benar aman sebelum kembali dioperasikan.

Pemeriksaan pertama dilakukan langsung di Stasiun Kebayoran, lokasi terjadinya gangguan, dengan melibatkan tim teknis internal KAI Commuter.

Setelah pemeriksaan awal selesai, rangkaian yang terdampak kemudian dipindahkan ke Stasiun Serpong untuk pemeriksaan lanjutan guna memastikan tidak ada gangguan teknis yang tersisa.

Dalam pembaruan informasi berikutnya, KAI Commuter menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rekayasa pola operasi untuk menormalkan jadwal perjalanan di lintas tersebut.

Pemulihan Operasional dan Rekayasa Perjalanan KRL

Salah satu langkah pemulihan dilakukan terhadap rangkaian KA 1744 (Tanah Abang–Rangkasbitung). Kereta ini sebelumnya sempat berhenti di jalur 1 Stasiun Serpong untuk dilakukan pengecekan tambahan. 

Setelah dinyatakan aman, kereta tersebut kemudian dijalankan kembali menuju Stasiun Parung Panjang untuk pemeriksaan akhir.

KAI Commuter menjelaskan bahwa rangkaian KA 1744 akan kembali beroperasi sebagai KA 1787 (Rangkasbitung–Tanah Abang) dengan pemberangkatan dari Stasiun Parung Panjang. 

Rekayasa seperti ini dilakukan agar pelayanan kepada penumpang tetap berjalan dan tidak terjadi gangguan berkepanjangan pada jadwal keberangkatan.

KAI Commuter Utamakan Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang

KAI Commuter menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan operasional. Setiap langkah pengecekan dan rekayasa perjalanan dilakukan untuk memastikan tidak ada potensi risiko bagi penumpang maupun awak kereta.

Pihak perusahaan juga terus berkoordinasi dengan petugas di lapangan agar arus informasi kepada penumpang berjalan lancar. Selama proses penanganan, petugas di stasiun dan dalam rangkaian memberikan arahan langsung kepada pengguna jasa agar tetap tenang dan mengikuti instruksi.

Selain itu, melalui media sosial, KAI Commuter secara aktif memberikan pembaruan situasi terkini agar masyarakat dapat menyesuaikan perjalanan mereka. Respons cepat dalam penyampaian informasi ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab KCI terhadap transparansi dan pelayanan publik.

Respons Publik dan Upaya Meningkatkan Kualitas Layanan

Gangguan teknis seperti ini menjadi tantangan rutin bagi operator transportasi massal di wilayah padat seperti Jabodetabek. Namun, menurut sejumlah pengguna, langkah cepat KAI Commuter dalam memberikan pembaruan dan memastikan kelancaran perjalanan selanjutnya dinilai cukup sigap.

Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, KAI Commuter juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan keandalan sarana dan prasarana KRL. Program perawatan berkala dan modernisasi sistem kelistrikan serta sarana penunjang keselamatan terus dilakukan untuk meminimalkan risiko gangguan serupa.

Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang yang terus tumbuh setiap tahun. Wilayah operasional Jabodetabek mencatat jutaan pergerakan penumpang setiap harinya, menjadikan aspek ketepatan waktu dan keamanan sebagai fokus utama operasional KCI.

Komitmen KAI Commuter dalam Pelayanan Publik

Gangguan perjalanan di lintas Tanah Abang–Rangkasbitung kali ini menjadi salah satu ujian bagi ketanggapan operasional KAI Commuter. Namun, respons cepat yang dilakukan menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjaga kepercayaan publik.

Melalui berbagai pembaruan yang disampaikan secara transparan, serta langkah teknis yang dilakukan secara terukur, KCI berupaya memastikan bahwa setiap perjalanan dapat kembali berjalan normal dalam waktu singkat.

KAI Commuter juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kanal resmi informasi, seperti aplikasi KRL Access dan akun X @CommuterLine, agar mendapatkan informasi terbaru dan akurat saat terjadi gangguan perjalanan.

Dengan penanganan yang cepat, komunikasi terbuka, serta prioritas keselamatan yang konsisten, KAI Commuter menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman, dan andal bagi seluruh pengguna jasa.

Terkini

Prabowo Ungkap Proyek Jip Nasional, Dana dan Pabrik Siap

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:34 WIB

PAN Usul Pimpinan MPR Ikut Gunakan Mobil Maung

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:29 WIB

Persiapan Haji 2026 Dikebut, Hanya Tersisa Enam Bulan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:25 WIB

17 Tempat Makan Dekat Stasiun Tugu Jogja 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:41:23 WIB