Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2024, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui berbagai upaya konservasi mangrove yang bertujuan mengatasi ancaman abrasi pantai. Di tengah tantangan perubahan iklim global yang semakin mendesak, konservasi mangrove menjadi salah satu solusi strategis untuk melindungi ekosistem pesisir dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Menghadapi dampak dari perubahan iklim seperti kenaikan suhu global, kerusakan biodiversitas, dan naiknya permukaan air laut, PT KPI Kilang Dumai bersama dengan Sungai Pakning berfokus pada pelestarian mangrove sebagai bagian dari praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berlandaskan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
“Upaya ini kami lakukan sebagai langkah strategis untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan, khususnya untuk menangani masalah abrasi pantai di wilayah Dumai dan Desa Pangkalan Jambi, Kabupaten Bengkalis,” ungkap Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT KPI Kilang Sungai Pakning telah melakukan berbagai upaya konservasi, termasuk pengembangan kawasan ekowisata mangrove dan perlindungan biodiversitas. Program Mangrove Education Center yang diluncurkan juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya konservasi mangrove. Di kawasan Mangrove Desa Pangkalan Jambi, ditemukan keanekaragaman hayati seperti Acacia auriculiformis, acrostichum speciosum, dan rhizopora apiculata, serta berbagai jenis burung dan mamalia.
Selain itu, Kilang Pertamina Sungai Pakning juga telah menginisiasi inovasi dalam pengolahan buah mangrove menjadi produk olahan makanan seperti dodol dan sirup, serta melakukan pemberdayaan ekonomi melalui teknologi Adaptable Pool with Auto Water Rotation (A-Pawon) untuk budidaya ikan nila dengan air asin. Keberhasilan ini telah mengantarkan PT KPI Kilang Sungai Pakning meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional, termasuk PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Di unit operasional Kilang Dumai, PT KPI juga menunjukkan komitmennya dengan melakukan penanaman lebih dari 5.000 bibit mangrove dan terlibat dalam penanaman serentak 7.800 bibit mangrove di Kawasan Mangrove Kampus UNRI Purnama pada 21 Agustus 2023. PT KPI juga aktif dalam Puncak Penanaman Mangrove Nasional yang dilaksanakan pada 15 Mei 2023.
“Sebagai perusahaan dengan tata kelola yang baik, PT KPI Kilang Dumai juga terlibat dalam konservasi mangrove di Pantai Jaboi, Sabang, Aceh, dengan penanaman 3.000 bibit mangrove untuk menjaga ekosistem perairan dan masyarakat dari dampak abrasi,” tambah Agustiawan.
Kegiatan konservasi ini mencerminkan komitmen PT KPI Kilang Dumai dalam mitigasi perubahan iklim dan dekarbonisasi, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. Melalui upaya ini, PT KPI berkontribusi positif pada pembangunan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.