PHR dan BRGM Kolaborasi untuk Rehabilitasi Mangrove dan Reduksi Emisi

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:52:10 WIB

Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina Wilayah Kerja Rokan telah berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 1.268 ton CO2Eq, setara dengan emisi dari 845 mobil, melalui program konservasi mangrove di Bandar Bakau, Kota Dumai, Provinsi Riau.

"Program konservasi mangrove ini dimulai sejak 2022 dengan luas kawasan awal 2,6 hektare, dan berkembang menjadi 24 hektare pada tahun 2024," ujar Pandjie Galih Anoraga, Manager CSR PHR, pada Jumat (26/7/2024) dalam acara Diskusi Publik memperingati Hari Mangrove 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia.

Diskusi bertema "Mangrove for Future" ini menghadirkan dialog antar lembaga dan para ahli, yang membahas upaya rehabilitasi mangrove di Indonesia dan memberikan masukan untuk meningkatkan efektivitas program rehabilitasi.

Kepala BRGM, Hartono Prawiraatmadja, menekankan bahwa rehabilitasi mangrove harus berfokus pada pengelolaan jangka panjang agar manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi mendatang.

PHR menjalankan program konservasi mangrove dengan menerapkan prinsip Pentahelix, melibatkan berbagai sektor, termasuk pemerintah daerah, universitas, LSM, perusahaan, dan masyarakat setempat di sekitar Bandar Bakau.

"Mangrove berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain mengurangi emisi karbon, program ini juga melindungi ekosistem flora dan fauna, seperti Lutung Sumatera dan Kucing Bakau yang bergantung pada hutan mangrove," tambah Pandjie.

Program konservasi ini juga membawa dampak ekonomi positif, dengan munculnya kegiatan ekonomi kreatif di sekitar kawasan mangrove, seperti coffee shop yang dikelola oleh pemuda setempat dengan omset tahunan mencapai ratusan juta rupiah.

Dari sisi sosial budaya, program ini turut mengedukasi generasi muda tentang pentingnya konservasi mangrove dan manfaatnya bagi lingkungan.

"Kami berharap generasi muda memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya melalui konservasi mangrove ini. Upaya ini membutuhkan komitmen jangka panjang dan dukungan dari berbagai pihak. Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk BRGM," tutup Pandjie.

Terkini