Pengeboran Sumur di Lapangan Sejadi: PHKT Tambah Produksi Migas Signifikan

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 21:12:38 WIB

Pengembangan Lapangan Sejadi Tambah Produksi Migas PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur

Balikpapan – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina berhasil melakukan pengeboran dua sumur pengembangan di Lapangan Sejadi, Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS), yang kini memproduksi 1.492 barel minyak per hari (BOPD). Keberhasilan ini mengikuti pencapaian di tahun 2022, di mana PHKT menambah produksi migas sebesar 1.678 BOPD dan 3,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

GM Zona 10, Yoseph Agung Prihartono, menyatakan bahwa pengembangan Lapangan Sejadi merupakan langkah strategis perusahaan untuk menjaga produksi migas di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka. "Kami terus berinvestasi dalam pengeboran sumur baru untuk mendukung keberlangsungan produksi migas, ketahanan energi nasional, dan kebijakan transisi energi Pertamina," ujarnya.

Yoseph menambahkan bahwa PHKT terus mengadopsi inovasi dan teknologi terbaru dalam operasional dan bisnis migas, mengacu pada praktik terbaik baik di tingkat nasional maupun global. "Pengembangan Lapangan Sejadi mengintegrasikan metodologi pengembangan multi-disiplin, melibatkan geofisika, geologi, petrofisika, dan teknik reservoir," jelas Yoseph. Pengeboran dua sumur di Sejadi dilakukan menggunakan rig jack-up Asian Endeavour-1 (AE-1).

Menurut Yoseph, peningkatan produksi dan cadangan migas dari sumur pengeboran Sejadi memperkuat keyakinan perusahaan untuk melanjutkan pengembangan lapangan-lapangan lepas pantai yang telah mature.

Proyek pengeboran ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai fungsi di PHKT, didukung oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai induk usaha, serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi perwakilan Kalimantan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) dan Subholding Upstream.

“Kami percaya keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi yang solid antara perusahaan, pemerintah, masyarakat, dan mitra. Keberlanjutan produksi migas dari Lapangan Sejadi dan lapangan-lapangan PHKT lainnya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, termasuk untuk IKN di Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Halaman :

Terkini