Lapangan Sejadi Beri Dampak Positif pada Produksi Migas PHKT

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:18:36 WIB

Balikpapan – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina telah sukses melakukan pengeboran dua sumur pengembangan di Lapangan Sejadi, Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS), yang menghasilkan produksi sebesar 1.492 barel per hari (BOPD). Pencapaian ini menyusul hasil positif dari tahun 2022, ketika PHKT berhasil meningkatkan produksi migas sebesar 1.678 BOPD dan 3,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

GM Zona 10, Yoseph Agung Prihartono, menjelaskan bahwa pengembangan Lapangan Sejadi adalah langkah strategis perusahaan untuk mempertahankan produksi migas di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka. “Kami terus berinvestasi dalam pengeboran sumur-sumur baru yang sangat penting untuk mendukung keberlangsungan produksi migas, ketahanan energi nasional, dan mendukung kebijakan transisi energi Pertamina,” ujarnya.

Yoseph menambahkan bahwa PHKT terus mengadopsi berbagai inovasi dan teknologi dalam operasional migasnya, mengikuti praktik-praktik terbaik baik dari industri nasional maupun internasional. “Pengembangan Lapangan Sejadi menerapkan metodologi multi disiplin yang meliputi geofisika, geologi, petrofisika, dan teknik reservoir,” jelasnya. Pengeboran dua sumur Sejadi dilakukan menggunakan rig jack-up Asian Endeavour-1 (AE-1).

Menurut Yoseph, peningkatan produksi dan cadangan migas dari sumur pengeboran Sejadi memperkuat keyakinan perusahaan untuk terus mengembangkan lapangan-lapangan lepas pantai yang sudah sangat mature ini.

Program pengeboran ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai fungsi di PHKT, didukung oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk usaha, serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi perwakilan Kalimantan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) dan Subholding Upstream.

“Kami percaya bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi yang solid antara perusahaan dan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan mitra. Keberlanjutan produksi migas dari Lapangan Sejadi dan lapangan-lapangan PHKT lainnya sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, termasuk mendukung keberadaan IKN di Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Terkini