MGPA Perkuat Kesiapan Marshal Demi MotoGP Mandalika Aman

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:00:34 WIB
MGPA Perkuat Kesiapan Marshal Demi MotoGP Mandalika Aman

JAKARTA - Menjelang gelaran MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) gencar melaksanakan pelatihan intensif bagi para marshal. Fokus utama latihan adalah meningkatkan respons cepat saat terjadi kecelakaan di lintasan.

Priandi Satria, Direktur Utama MGPA, menekankan pentingnya kesiapan marshal dalam menangani berbagai kondisi darurat. “Para marshal dilatih untuk merespons mulai dari kecelakaan ringan hingga situasi yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat,” ujarnya di Lombok Tengah, Kamis.

Peran Vital Marshal di Balapan Kelas Dunia

Marshal memegang peran krusial dalam setiap ajang balap motor internasional. Mereka bertugas menjaga keamanan lintasan, mengatur alur balapan, serta memastikan keselamatan pembalap dan penonton. Tanpa kehadiran marshal yang terlatih, jalannya balapan bisa terganggu bahkan berisiko membahayakan.

“Pelatihan berlangsung beberapa hari sebelum balapan, fokus pada simulasi insiden lintasan, evakuasi pembalap, dan koordinasi dengan race control,” tambah Priandi. Latihan dilakukan di seluruh area sirkuit, termasuk titik-titik kritis seperti tikungan berisiko tinggi dan zona pitlane.

Setiap marshal diberikan pengarahan mengenai prosedur standar internasional, komunikasi radio, penggunaan alat pengaman, hingga pengaturan pergerakan pembalap dan kendaraan keselamatan di lintasan. Tujuannya adalah memastikan setiap insiden dapat ditangani secara cepat, tepat, dan aman.

Profesionalisme dan Standar Internasional

Priandi menekankan bahwa pelatihan tidak hanya mengajarkan teknik penanganan insiden, tetapi juga membangun kekompakan tim dan profesionalisme. Marshal harus mampu bekerja sama secara efisien, karena koordinasi yang baik menjadi kunci keselamatan di lintasan.

“Pelatihan mengikuti standar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), mulai dari prosedur penanganan insiden hingga penggunaan peralatan keselamatan terbaru,” katanya. Hal ini memastikan MotoGP Mandalika dapat berlangsung aman dan profesional di tingkat internasional.

Simulasi latihan melibatkan skenario nyata, termasuk kecelakaan di tikungan berbahaya dan insiden di pitlane. Marshal berlatih mengevakuasi pembalap, mensterilkan lintasan, dan mengoordinasikan kendaraan keselamatan tanpa mengganggu jalannya balapan.

MGPA menekankan bahwa keselamatan pembalap dan penonton adalah prioritas utama. Marshal yang terlatih mampu meminimalisasi risiko kecelakaan beruntun dan menjaga kelancaran balapan. “Marshal adalah tulang punggung operasional sirkuit,” ujar Priandi.

Kesiapan Menjelang MotoGP Mandalika

Dengan pelatihan intensif ini, MGPA berharap seluruh marshal siap menghadapi segala kemungkinan selama MotoGP 3-5 Oktober 2025 mendatang. Latihan yang matang diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri marshal dan efektivitas respons mereka di lapangan.

Pelatihan marshal juga menjadi bukti keseriusan MGPA dalam menyiapkan semua aspek teknis ajang MotoGP Mandalika. Setiap tindakan yang dilakukan marshal tidak hanya soal keamanan, tetapi juga menjaga profesionalisme penyelenggaraan balap motor kelas dunia.

Dalam konteks ini, koordinasi dengan tim medis, tim teknis, dan pengawas sirkuit sangat penting. Setiap detik keputusan marshal bisa menentukan keselamatan pembalap, sehingga kesiapan fisik dan mental menjadi faktor utama dalam latihan.

Priandi menegaskan, setiap marshal harus menguasai prosedur evakuasi, komunikasi dengan race control, dan penggunaan alat keselamatan terbaru. Semua itu untuk memastikan bahwa setiap event berjalan lancar, aman, dan sesuai standar internasional.

Dengan persiapan matang, MGPA berharap MotoGP Mandalika 2025 tidak hanya menghadirkan tontonan spektakuler, tetapi juga standar keselamatan tinggi bagi pembalap dan penonton. Keberhasilan pelatihan ini menjadi indikator profesionalisme penyelenggaraan balap motor internasional di Indonesia.

Terkini