Benarkah Air Kelapa Bisa Picu Gagal Ginjal?

Rabu, 24 September 2025 | 11:04:57 WIB
Benarkah Air Kelapa Bisa Picu Gagal Ginjal?

JAKARTA - Banyak orang mempertanyakan: apakah membiasakan minum air kelapa setiap hari bisa menimbulkan gagal ginjal? Kekhawatiran ini muncul meski belum ada bukti bahwa orang sehat mengalami kerusakan ginjal hanya karena minum air kelapa secara rutin.

Dr. Johannes Chandrawinata, spesialis gizi klinis, menegaskan bahwa klaim bahwa air kelapa menyebabkan gagal ginjal sepenuhnya keliru. Menurutnya, bagi orang sehat, air kelapa justru memberikan manfaat, bukan bahaya.

Kecuali ada kondisi penyerta seperti penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya atau jika ada kontaminasi serta muntaber berat, risiko komplikasi ginjal akibat air kelapa hampir nihil.

Komposisi dan Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan

Air kelapa terdiri sekitar 95 persen air, dengan karbohidrat sekitar 4 persen, dan kalorinya relatif rendah yaitu 19 kalori per 100 ml. Kandungan protein dan lemaknya hampir tidak ada, sedangkan vitamin dan mineral penting berada di bawah 10 persen Angka Kecukupan Gizi.

Meski nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral tidak besar jumlahnya, air kelapa tetap berguna terutama karena kandungan elektrolitnya  kalium, natrium, dan magnesium  yang dapat menggantikan elektrolit tubuh setelah aktivitas fisik atau berkeringat.

Johannes menyebut bahwa kandungan kalium dalam air kelapa membantu mengeluarkan natrium lewat urine dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, adanya zat sitrat dalam air kelapa diyakini dapat menekan risiko terbentuknya batu ginjal.

Kapan Air Kelapa Bisa Menjadi Berisiko?

Bagi orang sehat, minum air kelapa dalam jumlah wajar tidak menimbulkan masalah ginjal. Namun bagi penderita penyakit ginjal kronis yang fungsi ginjalnya sudah terganggu, asupan kalium tinggi dari air kelapa bisa menumpuk di dalam darah.

Kondisi kelebihan kalium ini disebut hiperkalemia, yang apabila tidak diantisipasi bisa memicu gangguan irama jantung atau aritmia, bahkan berpotensi fatal. Karena itu bagi pasien dengan ginjal yang lemah, konsultasi ke dokter sangat penting sebelum menjadikan air kelapa sebagai minuman rutin.

Dr. Johannes juga menekankan bahwa setiap hal yang dikonsumsi berlebihan punya kemungkinan menimbulkan efek buruk. Air kelapa termasuk minuman alami yang sehat, tetapi seperti pepatah “segala berlebihan bukanlah baik”, itu berlaku juga di sini.

Pesan Utama: Konsumsi Wajar dan Bijaksana

Air kelapa membawa lebih banyak manfaat dibanding risiko bagi mereka yang dalam kondisi sehat. Elektrolit dan sitrat dalam air kelapa memberikan keuntungan tambahan dibanding sekadar air putih biasa.

Tetapi penting untuk selalu memperhatikan batas. Bila tubuh tidak memiliki penyakit ginjal, konsumsi harian secara moderat tidak berlebihan adalah kunci agar manfaat tetap optimal dan risiko terkecil.

Bagi individu dengan penyakit ginjal kronis, batasan harus diterapkan dan minuman ini menjadi sesuatu yang perlu dikontrol. Jangan biarkan keinginan menikmati air kelapa setiap hari justru membawa efek samping serius.

Terkini