Kurang Tidur Bisa Picu Risiko Kanker dan Jantung

Selasa, 23 September 2025 | 14:11:40 WIB
Kurang Tidur Bisa Picu Risiko Kanker dan Jantung

JAKARTA - Tidur bukan sekadar aktivitas istirahat, tetapi komponen penting bagi kesehatan tubuh. Kurang tidur, terutama di bawah tujuh jam per malam, dapat memicu risiko serius bagi jantung dan kanker.

Walau banyak orang menganggap tidur adalah waktu “mati”, sebenarnya tubuh melakukan perbaikan sel, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan kekebalan saat tidur nyenyak. Gangguan tidur dapat membuat proses ini terganggu, sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit kronis.

Dampak Kurang Tidur pada Tubuh

Kurang tidur memengaruhi sistem perbaikan tubuh secara keseluruhan. Sel-sel mengalami kerusakan lebih cepat, peradangan meningkat, dan sistem imun kehilangan kemampuan mengenali sel sakit. Fenomena ini menjadi salah satu alasan ilmuwan mengaitkan durasi tidur singkat dengan kanker.

Studi menunjukkan bahwa orang dewasa di masyarakat barat yang tidur rata-rata 6–6,8 jam per malam lebih rentan mengalami hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes. Penelitian dari American Cancer Society juga menemukan pria yang tidur kurang dari empat jam memiliki kemungkinan 2,8 kali lebih tinggi mengalami masalah kesehatan serius dibanding mereka yang tidur ideal 7–8 jam.

Wanita juga tidak lepas dari risiko, dengan kemungkinan 1,48 kali lebih tinggi mengalami gangguan serupa. Hubungan antara durasi tidur dan mortalitas berbentuk U, artinya terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur sama-sama berisiko meningkatkan kematian dini.

Selain itu, tidur kurang dari enam hingga tujuh jam dapat meningkatkan tekanan darah, menimbulkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Kurang Tidur dan Risiko Kanker

Tidur yang singkat memengaruhi produksi melatonin, hormon yang tidak hanya mengatur siklus tidur tetapi juga berfungsi sebagai antioksidan yang menghambat pertumbuhan tumor. Kekurangan melatonin dapat mempercepat mutasi sel dan menurunkan pertahanan tubuh terhadap kanker.

Studi epidemiologi menunjukkan tingkat kanker payudara, prostat, dan kolorektal lebih tinggi pada individu yang tidur kurang dari tujuh jam. Pekerja shift dengan pola tidur terganggu juga sangat rentan terhadap pertumbuhan sel kanker.

Analisis data lebih dari 14.800 orang berusia 45 tahun ke atas selama median 6,9 tahun menunjukkan:

Tidur kurang dari 6 jam per malam meningkatkan risiko kanker hingga 41%.

Tidak tidur siang sama dengan peningkatan risiko 60%.

Durasi tidur total kurang dari 7 jam (malam + siang) menambah risiko hingga 69%.

Kurang tidur mengurangi kadar melatonin, mengganggu fungsi kekebalan tubuh, dan merusak ritme sirkadian. Ketiga faktor ini memicu pertumbuhan sel abnormal dan meningkatkan risiko kanker.

Dampak Kurang Tidur pada Jantung

Kurang tidur juga berpengaruh langsung pada kesehatan jantung. Tekanan darah tetap tinggi lebih lama, menekan arteri dan meningkatkan peradangan. Kondisi ini mempercepat penumpukan plak yang berujung pada serangan jantung atau stroke.

Selain itu, metabolisme glukosa terganggu, hormon stres kortisol meningkat, dan sistem pembuluh darah bekerja ekstra. Kombinasi ini menciptakan kondisi yang ideal bagi kerusakan jantung dan organ vital lainnya.

Faktor Peradangan dan Pencegahan

Penyakit jantung dan kanker memiliki kesamaan: peradangan kronis. Kurang tidur menggandakan zat inflamasi dalam tubuh, sehingga organ dan sistem tubuh mudah mengalami cedera. Jika berlangsung lama, risiko gagal organ, penyumbatan arteri, dan mutasi sel meningkat drastis.

Kabar baiknya, tidur yang cukup adalah salah satu bentuk pencegahan paling efektif. Disarankan tidur 7–9 jam per malam dengan kualitas baik. Beberapa tips praktis untuk memperbaiki kualitas tidur:

Tidur pada jam yang sama setiap hari.

Hindari kafein setelah tengah hari.

Tidur di lingkungan gelap dan sejuk.

Kurangi penggunaan gadget sebelum tidur.

Perubahan kecil ini dapat meningkatkan kualitas tidur secara signifikan, mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan hormon, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Dengan memahami pentingnya durasi dan kualitas tidur, kita bisa mencegah berbagai penyakit serius. Tidur bukan sekadar kebutuhan, tetapi investasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh dan umur yang lebih panjang.

Terkini

Harga BBM Pertamina Hari Ini: Update Lengkap Seluruh Indonesia

Selasa, 23 September 2025 | 16:25:43 WIB

Harga Listrik Prabayar dan Pascabayar PLN Stabil September

Selasa, 23 September 2025 | 16:25:42 WIB

Pilihan 5 Rumah Murah Kota Padang, Tipe 36 Mulai Rp 117 Juta

Selasa, 23 September 2025 | 16:25:41 WIB

Penyaluran KUR Perumahan Siap Dukung UMKM Produktif

Selasa, 23 September 2025 | 16:25:39 WIB

PLN Andalkan Listrik Andal Dukung Stadion BJ Habibie

Selasa, 23 September 2025 | 16:25:38 WIB