Di Indragiri Hulu, pada tanggal 2 Mei 2024, menjadi jelas bahwa anak-anak dari Suku Talang Mamak masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan akses pendidikan yang memadai, berbeda dengan anak-anak di daerah yang lebih maju. Namun, melalui upaya dari Pertamina EP (PEP) Lirik Field Regional Sumatera, Subholding Upstream Pertamina, mereka telah mendorong perbaikan situasi ini dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di sektor pendidikan selama delapan tahun terakhir.Suku Talang Mamak, yang termasuk dalam kategori Proto Melayu, merupakan kelompok asli di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tersebar di beberapa kecamatan seperti Rakit Kulim, Batang Gansal, Batang Cenaku, dan Rengat Barat. Anak-anak dari suku ini hidup di pedalaman hutan, jauh dari perkotaan.Salah satu contoh keadaan ini terlihat di Kecamatan Rakit Kulim, yang masuk dalam wilayah kerja PEP Lirik Field. Di sana, terdapat sebuah sekolah dasar di pedalaman yang sulit dijangkau karena jalan yang rusak dan tidak rata, terutama saat musim hujan dan kemarau yang membuatnya berdebu. Meskipun demikian, anak-anak suku Talang Mamak berjuang melewati jarak hingga 2 KM untuk mencapai sekolah, yaitu SDN 028 Talang Sungai Limau.SDN 028 mulai menjadi sekolah yang lebih baik sejak tahun 2017 berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk PEP Lirik Field. Wilayah tersebut masih belum memiliki akses listrik dan jaringan seluler, yang membuat proses belajar mengajar menjadi lebih sulit. Namun, berkat bantuan dari Pertamina, kondisi sekolah ini mulai membaik, seperti yang diungkapkan oleh Sagiman, seorang guru di SDN 028.PEP Lirik Field telah aktif dalam memperbaiki akses pendidikan bagi anak-anak Suku Talang Mamak sejak tahun 2016. Mereka telah melakukan berbagai upaya, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga peningkatan kualitas tenaga pengajar, serta pemberian beasiswa kepada murid.Program ini berkembang dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, fokusnya adalah pada renovasi ruang guru dan pembangunan ruang perpustakaan serta pasokan buku dari kerjasama dengan Gramedia. Pada tahun 2018, program ini mulai memperhatikan kesehatan dan sanitasi dengan membangun fasilitas filtrasi air bersih dan MCK.Selain itu, kesadaran lingkungan juga menjadi bagian dari program ini. PEP Lirik Field dan pihak sekolah menginisiasi sekolah adiwiyata untuk SDN 028 Talang Sungai Limau dengan melakukan studi banding ke SDN 083 Pekanbaru pada tahun 2016.Upaya ini terus berlanjut. Pada tahun 2019, PEP Lirik Field memberikan bantuan berupa pembangunan musholla karena belum ada tempat ibadah di sekolah tersebut. Kemudian, pada tahun 2020, mereka memberikan bantuan solar cell sebagai sumber listrik alternatif yang ramah lingkungan.PEP Lirik Field terus memantau perkembangan SDN 028 Talang Sungai Limau dan mengadakan program Pertamina Mengajar untuk memberikan motivasi kepada siswa. Luqman Arif, Field Manager PEP Lirik, menyatakan bahwa dukungan ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada anak-anak Suku Talang Mamak agar mereka tidak tertinggal dalam pendidikan.Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adat setempat, PEP Lirik Field berusaha keras untuk mencapai kemerdekaan akses pendidikan bagi anak-anak Suku Talang Mamak. Upaya ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti pendidikan berkualitas, air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, berkurangnya kesenjangan, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. Mereka berharap bahwa anak-anak Suku Talang Mamak akan menjadi generasi yang sukses di masa depan, membawa perubahan bagi sukunya sendiri. PEP Lirik Field juga mengambil tema Hardiknas 2024 "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar" untuk menginspirasi anak-anak di pelosok daerah.