Jakarta, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina di Indonesia Timur, mencatat kinerja positif dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2023. Produksi minyak mentah PEPC melebihi target RKAP 2023 sebesar 122.76%, dengan rata-rata 71.22 MBOPD dari Lapangan Banyu Urip dan Lapangan Kedung Keris. Selain itu, realisasi Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) hingga fase produksi pada akhir 2022 juga menjadi pencapaian signifikan.Produksi gas PEPC tahun 2023 mencapai 207.84 MMSCFD, didapat dari Lapangan Banyu Urip, Kedung Keris, dan Jambaran Tiung Biru. RUPS Tahunan 2023 dihadiri oleh para pemegang saham dan jajaran direksi, termasuk Komisaris Utama PEPC, Taufan Hunneman, serta Direktur Utama PEPC, Muhamad Arifin. Dalam pidatonya, Arifin menyampaikan rasa syukur atas kinerja positif PEPC di tengah kondisi global yang menantang pada tahun 2023.Arifin menekankan bahwa PEPC berhasil merealisasikan Proyek JTB ke fase produksi, mendukung ketahanan energi negara dalam masa transisi menuju energi bersih. Selain itu, PEPC juga mencatat tambahan cadangan minyak mentah sebesar 8.15 MMBOE, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengembangan sumber daya energi nasional.Kehadiran Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia dalam RUPS Tahunan menegaskan pentingnya sinergi antara entitas Pertamina dalam mencapai tujuan bersama. Capaian positif PEPC dalam produksi minyak dan gas bumi serta kontribusinya terhadap ketahanan energi menjadi cerminan komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.