Jumat, 27 Desember 2024

Asuransi JNE adalah: Biaya, Prosedur Klaim, dan Manfaat

Asuransi JNE adalah: Biaya, Prosedur Klaim, dan Manfaat
Asuransi JNE adalah: Biaya, Prosedur Klaim, dan Manfaat

Asuransi JNE adalah layanan perlindungan yang ditawarkan oleh JNE, sebuah perusahaan ekspedisi terkemuka di Indonesia yang selama beberapa tahun terakhir memfasilitasi pengiriman barang ke berbagai penjuru tanah air.

Seiring dengan pesatnya perkembangan e-commerce, penggunaan layanan JNE semakin meningkat. Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam setiap pengiriman, Asuransi JNE hadir untuk memberikan perlindungan tambahan.

JNE yang sudah dikenal luas di seluruh Indonesia dengan jangkauan yang sangat luas, semakin dipercaya oleh masyarakat dalam layanan pengiriman barang.

Baca Juga

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Diduga Menjadi Korban Serangan Ransomware: Apa yang Terjadi?

Itulah mengapa Asuransi JNE adalah pilihan yang tepat untuk menjaga barang Anda selama proses pengiriman.

Asuransi JNE adalah

Asuransi JNE adalah layanan perlindungan yang disediakan oleh JNE untuk memberikan jaminan keamanan dalam setiap proses pengiriman barang.

Mengingat pentingnya kepercayaan pelanggan, JNE menerapkan berbagai aturan dan kebijakan untuk mendukung pelayanan yang optimal serta menawarkan jaminan berupa asuransi.

Asuransi ini menjadi bentuk perlindungan bagi pelanggan jika terjadi ketidaksesuaian dalam proses pengiriman barang.

Dalam industri pengiriman barang, penerapan asuransi adalah hal yang wajib, termasuk oleh JNE yang menyediakan berbagai jenis asuransi, seperti asuransi untuk barang elektronik dan dokumen.

Pada dasarnya, asuransi pengiriman barang berfungsi serupa dengan asuransi lainnya, seperti asuransi mobil atau kesehatan. Layanan asuransi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan, kehilangan, atau keterlambatan pengiriman.

Oleh karena itu, Asuransi JNE merupakan elemen penting yang memastikan keamanan barang yang dikirimkan, termasuk barang elektronik.

Pertanggungan dari JNE ini dapat digunakan untuk pengiriman barang atau dokumen berharga, dengan kriteria sebagai berikut:

Barang yang nilainya lebih dari Rp1.000.000.
Barang yang nilainya lebih besar 10 kali juga dibandingkan dengan ongkos kirimnya.
Dokumen-dokumen yang dianggap berharga.

Aturan Kerja Asuransi JNE

Seperti halnya asuransi perjalanan, ketika membahas pengiriman barang, harapan utama yang ada dalam pikiran pelanggan adalah keamanan, kecepatan, keandalan, dan harga yang terjangkau.

Saat ini, banyak perusahaan ekspedisi yang berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas tinggi guna memastikan semua harapan tersebut dapat tercapai.

Meskipun pada pandangan pertama tampak serupa, setiap perusahaan ekspedisi sejatinya memiliki perbedaan dalam hal biaya, waktu pengiriman, serta manfaat lainnya yang mereka tawarkan.

Setiap perusahaan memiliki keunggulan tertentu dalam layanan mereka, yang menjadi nilai jual utama bagi konsumen.

JNE, sebagai salah satu perusahaan ekspedisi terkemuka, memiliki serangkaian aturan yang diterapkan dalam operasional bisnisnya. Selain itu, aturan dan kebijakan yang diterapkan oleh JNE juga disesuaikan dengan ketentuan pemerintah yang berlaku.

Penerapan peraturan tersebut menjadi landasan untuk menciptakan standar operasional yang jelas dalam menjalankan bisnis ekspedisi mereka.

Beberapa aturan kerja yang diterapkan oleh JNE dalam operasional bisnis ekspedisinya antara lain sebagai berikut.

1. Syarat dan Aturan Pengemasan

JNE memiliki aturan ketat terkait pengemasan barang yang dikirim menggunakan jasa mereka. Aturan dasar yang berlaku mencakup penggunaan karton atau kardus sebagai lapisan utama serta plastik dan bahan pelindung lainnya yang memastikan barang tetap aman selama pengiriman.

Tujuan dari pengemasan ini adalah untuk memastikan barang sampai dengan selamat tanpa kerusakan. JNE menetapkan persyaratan pengemasan yang cukup ketat. Salah satunya adalah kewajiban untuk mengemas barang tertentu dengan packing kayu, terutama untuk barang-barang yang mudah rusak atau pecah.

Jika pelanggan tidak mengikuti aturan ini, kerusakan yang terjadi pada barang tersebut tidak akan ditanggung oleh JNE. Namun, sebagai solusi, JNE menyediakan layanan pengemasan kayu dengan biaya tambahan.

Barang-barang yang memerlukan pengemasan khusus, termasuk menggunakan kayu, antara lain barang elektronik atau barang yang berisiko merusak barang lain, seperti cairan yang bisa menyebabkan kerusakan pada item lain selama pengiriman.

2. Penanganan Khusus untuk Barang Tertentu

Selain aturan pengemasan, JNE juga memiliki prosedur penanganan khusus untuk jenis barang tertentu, terutama barang berupa cairan kimia.

Untuk menghindari kerusakan dan memastikan pengiriman berjalan lancar, JNE mewajibkan pelanggan yang ingin mengirimkan cairan kimia untuk melampirkan Material Safety Data Sheet (MSDS).

MSDS ini merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai kandungan, sifat, serta cara penanganan cairan atau bahan kimia tersebut.

Dokumen ini dapat diperoleh dari lembaga, perusahaan, atau laboratorium yang berwenang, dan bertujuan untuk memastikan bahwa barang tersebut dapat ditangani dengan tepat dan risiko yang mungkin terjadi selama pengiriman dapat diantisipasi dengan baik.

3. Biaya Tambahan (Surcharge) dan Syarat Lainnya

Selain aturan mengenai pengemasan dan penanganan khusus, JNE juga memberlakukan biaya tambahan atau surcharge untuk pengiriman tertentu yang memerlukan perlakuan khusus.

Biaya tambahan ini biasanya diterapkan pada pengiriman barang dengan karakteristik berikut:

Pengiriman cairan berbahaya yang mengandung bahan kimia yang mudah terbakar, meledak, atau berbahaya.
Pengiriman barang berharga seperti uang tunai, sarang walet, perhiasan, atau barang lain yang memiliki nilai di atas USD 5000.
Pengiriman barang dengan ukuran atau berat yang cukup besar.
Biaya tambahan ini diterapkan berdasarkan aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh JNE, serta telah dihitung sesuai dengan perhitungan pertanggungan yang berlaku dalam layanan pengiriman mereka.

Biaya Asuransi JNE

Rumus yang digunakan untuk menghitung biaya asuransi JNE, yakni sebagai berikut:

(0,2% x harga/nilai barang) + biaya administrasi sebesar Rp5.000

Dari rumus itu, misalkan Anda akan mengirimkan sebuah barang elektronik, dalam hal ini laptop, yang memiliki harga senilai Rp5.000.000. Anda dapat menghitung biaya asuransinya:

(0.2% x 5.000.0000) + Rp5.000 = Rp15.000.

Selain aturan yang telah disebutkan, JNE juga menetapkan beberapa ketentuan khusus untuk barang tertentu, terutama barang yang memiliki nilai tanggungan tinggi, seperti dokumen berharga.

Untuk dokumen berharga yang diasuransikan, JNE memberikan nilai tanggungan terbatas, yang mencakup biaya jasa atau biaya penerbitan kembali dokumen yang hilang selama pengiriman.

Namun, nilai ini tidak mencakup nilai nominal atau harga dari dokumen tersebut. Untuk diketahui, barang atau dokumen yang dimaksud antara lain mencakup:

BPKB Mobil, nilai maksimal asuransi adalah Rp3.500.000/buku
BPKB Motor, nilai maksimal asuransi adalah Rp2.500.000/buku
STNK Mobil, nilai maksimal asuransi adalah Rp2.000.000/lembar
STNK Motor, nilai maksimal asuransi adalah Rp1.000.000/ lembar
Ijazah, nilai maksimal asuransi adalah Rp200.000
Paspor, nilai maksimal asuransi adalah Rp500.000
Sertifikat tanah asli, nilai maksimal asuransi adalah Rp2.000.000
Dokumen penting lainnya dapat diasuransikan dengan nilai maksimal Rp2.000.000/dokumen
Sarang burung walet dikenakan asuransi menilai harga barang ditambah surcharge sebesar 200% dari tarif/publish rate.
Apabila terjadi kerugian, tertanggung akan dikenakan biaya pengurangan sebesar 10% atau minimum Rp500.000/kejadian.

Selain itu, sebagai bagian dari tanggung jawab mereka, para pekerja JNE yang bertindak sebagai perwakilan perusahaan akan memastikan kembali dan mengonfirmasi dengan Anda, sebagai pengirim, mengenai pengiriman barang atau dokumen penting tersebut.

Jika Anda memilih untuk mengirimkan barang atau dokumen tersebut tanpa opsi lain, JNE akan memberikan tawaran alternatif yang lebih aman untuk pengiriman barang atau dokumen yang bernilai penting itu.

Namun, jika keputusan Anda tetap memilih untuk mengirimkan dokumen atau barang tersebut melalui JNE dalam kondisi yang mendesak, Anda sebagai pelanggan harus siap membayar biaya asuransi dan memahami bahwa meskipun sudah dilindungi oleh asuransi, risiko tetap bisa terjadi.

Prosedur Klaim Asuransi JNE

Jika Anda berencana untuk mengajukan klaim asuransi JNE, ada beberapa dokumen yang perlu Anda siapkan terlebih dahulu, antara lain:

Bukti airway bill atau resi asli. 
Bukti resi asuransi yang Anda miliki.
Formulir klaim yang sudah diisi, disertai dengan identitas diri yang sah. 
Invoice atau faktur pembelian barang yang dikirimkan.

Setelah mengetahui adanya masalah dengan barang yang dikirimkan, Anda dapat segera menghubungi kantor JNE tempat pengiriman dilakukan.

Petugas JNE akan membantu mencari tahu status barang atau dokumen yang dikirim dan melakukan konfirmasi dengan pihak JNE di tujuan.

Jika terjadi kerusakan, kehilangan, atau keterlambatan, Anda dapat segera mengajukan klaim asuransi dengan membawa dokumen-dokumen yang telah disiapkan.

Manfaat Menggunakan Asuransi JNE

Sebagaimana telah dijelaskan, JNE adalah salah satu perusahaan ekspedisi terkemuka di Indonesia yang menerapkan berbagai peraturan dan kebijakan untuk mendukung kualitas pelayanan serta memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Salah satu bentuknya adalah dengan adanya asuransi JNE yang menjamin keselamatan barang yang dikirimkan.

Dengan adanya asuransi ini, keamanan barang menjadi lebih terjamin, memberikan rasa aman kepada pelanggan meskipun terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

JNE telah membuktikan tanggung jawabnya melalui jasa asuransi yang ditawarkan, memastikan barang yang dikirimkan terlindungi dengan baik.

Sebagai penutup, Asuransi JNE adalah solusi tepat untuk memastikan barang Anda sampai dengan aman, memberikan perlindungan ekstra di setiap pengiriman.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Mengenal Pengertian Persekot Asuransi dan Contohnya

Mengenal Pengertian Persekot Asuransi dan Contohnya

Mengenal Kartu ATM Magnetic Stripe dan Bedanya dengan Chip

Mengenal Kartu ATM Magnetic Stripe dan Bedanya dengan Chip

Kasus Bank Bangkrut di Indonesia: Penyebab dan Daftarnya

Kasus Bank Bangkrut di Indonesia: Penyebab dan Daftarnya

Daftar 6 Asuransi Rumah Terbaik di Indonesia Layak Dibeli

Daftar 6 Asuransi Rumah Terbaik di Indonesia Layak Dibeli

Rekomendasi 5 Asuransi Mobil Honda Terbaik dan Preminya

Rekomendasi 5 Asuransi Mobil Honda Terbaik dan Preminya