Jumat, 27 Desember 2024

14 Pinjaman Modal Usaha yang Perlu Diketahui Calon Pebisnis

14 Pinjaman Modal Usaha yang Perlu Diketahui Calon Pebisnis
14 Pinjaman Modal Usaha yang Perlu Diketahui Calon Pebisnis

Pinjaman modal usaha menjadi salah satu opsi strategis bagi pengusaha yang ingin memulai atau memperluas bisnisnya.

Meski demikian, mencari sumber pendanaan, termasuk melalui investor, sering kali memerlukan usaha lebih, terutama dalam mempersiapkan rencana bisnis yang meyakinkan.

Saat ini, ada beragam alternatif untuk memperoleh pinjaman untuk modal usaha, baik melalui program pemerintah, layanan bank konvensional, maupun bank berbasis syariah.

Baca Juga

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Diduga Menjadi Korban Serangan Ransomware: Apa yang Terjadi?

Selain itu, tersedia pula layanan pinjaman modal untuk usaha berbasis online melalui fintech P2P Lending, yang kerap menawarkan pinjaman tanpa jaminan untuk mendukung bisnis pemula.

Meski praktis, calon peminjam perlu berhati-hati dengan membaca syarat dan ketentuan secara mendalam agar tidak terjebak dalam risiko utang yang membebani.

Verifikasi keabsahan penyedia layanan, termasuk izin dari OJK, juga menjadi langkah krusial demi keamanan dan keberlangsungan bisnis.

Daftar Pinjaman Modal Usaha

Berikut ini adalah daftar lengkap rekomendasi pinjaman modal usaha yang perlu diketahui oleh calon pebisnis.

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat atau KUR adalah program pinjaman yang disediakan oleh pemerintah untuk mendukung calon atau pelaku usaha yang memerlukan tambahan modal.

Dalam implementasinya, KUR diarahkan untuk mendukung sektor-sektor seperti perindustrian, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, serta jasa keuangan simpan pinjam.

Program ini memungkinkan penerima manfaat untuk mengakses dana hingga Rp500 juta dengan tingkat bunga yang rendah, yaitu sebesar 7% per tahun atau sekitar 0,58% per bulan. Masa pelunasan yang ditawarkan mencapai 6 tahun atau setara dengan 72 bulan.

Adapun dokumen yang harus disiapkan meliputi kartu identitas (KTP), laporan keuangan, akta pendirian usaha, SIUP/TDP, proposal usaha, serta dokumen tambahan lain yang mungkin diminta oleh pihak penyedia layanan pinjaman.

Dibandingkan dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA), persyaratan KUR lebih banyak karena pemerintah hanya memberikan pinjaman kepada usaha yang layak, memiliki prospek bisnis yang menjanjikan, berpotensi berkembang, serta mampu melunasi pinjaman.

2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kredit Tanpa Agunan atau KTA adalah salah satu opsi pinjaman yang tidak mengharuskan nasabah menyediakan aset sebagai jaminan, seperti tanah, kendaraan, rumah, maupun surat berharga.

Jenis pinjaman ini sangat diminati oleh pelaku usaha karena prosesnya yang cukup sederhana. Namun, tingkat suku bunga yang dikenakan bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing bank.

Bank biasanya menawarkan plafon pinjaman maksimal antara Rp200 juta hingga Rp300 juta dengan tenor pengembalian hingga 60 bulan atau 5 tahun.

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan KTA meliputi KTP, NPWP, SIUP, rekening koran, dan kartu kredit.

Meskipun syaratnya relatif mudah, pengajuan KTA tetap memerlukan proses BI checking untuk memastikan calon debitur tidak memiliki riwayat tunggakan kredit sebelumnya.

3. Kredit Modal Kerja (KMK)

Kredit Modal Kerja atau KMK bertujuan untuk membantu pengembangan usaha agar lebih berkembang. Namun, pinjaman ini hanya dapat diakses oleh usaha yang telah memiliki izin resmi dan telah berjalan selama setidaknya satu tahun.

KMK biasanya diberikan dalam jangka pendek, yakni hingga satu tahun saja. Dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KMK meliputi KTP, Kartu Keluarga, keterangan penghasilan, buku tabungan, serta bukti tanggungan dan cicilan yang dimiliki.

4. Kredit Investasi

Kredit Investasi adalah jenis pinjaman yang diberikan untuk berbagai kebutuhan pengembangan usaha.

Umumnya, pinjaman ini digunakan untuk ekspansi atau penambahan usaha, seperti membangun proyek baru, membeli atau membuka pabrik, membeli tanah dan bangunan untuk usaha, pengadaan mesin dan bahan baku, serta keperluan lainnya.

Pelunasan kredit ini biasanya dilakukan menggunakan pendapatan yang dihasilkan dari usaha yang baru saja dibiayai dengan pinjaman tersebut.

Besaran pinjaman yang diberikan oleh bank bisa berbeda-beda, karena setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda.

Maksimal dana yang dapat dipinjamkan oleh bank mencapai Rp40 miliar dengan jangka waktu pelunasan hingga 15 tahun.

Suku bunga kredit umumnya di bawah 10% per tahun. Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan kredit ini antara lain kartu identitas, NPWP, akta pendirian usaha, SIUP, dan rekening tabungan.

5. Modal Multiguna (KMG)

Kredit Modal Multiguna (KMG) adalah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank dengan syarat adanya jaminan dari nasabah.

Berbeda dengan jenis pinjaman lainnya, KMG mengharuskan nasabah untuk menjaminkan aset sebagai agunan untuk mendapatkan pinjaman.

Jumlah pinjaman yang diberikan oleh bank akan bergantung pada nilai agunan yang diberikan; semakin besar agunan, semakin besar pula dana yang bisa dipinjamkan.

Pinjaman ini dapat mencapai dana sebesar Rp5 miliar, dengan masa pengembalian yang cukup panjang, yakni lebih dari 10 tahun.

Meskipun demikian, suku bunga yang dikenakan dapat bervariasi, dengan tingkat bunga yang lebih rendah jika pasar stabil, namun bisa melebihi 15% jika kondisi pasar kurang mendukung.

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman KMG meliputi formulir aplikasi pinjaman, KTP, Kartu Keluarga, NPWP, SIUP, rekening tabungan, bukti penghasilan, foto usaha, dan dokumen pendukung lainnya seperti rekening listrik atau PBB.

6. Modal Ventura

Modal Ventura adalah jenis pinjaman berbentuk investasi, di mana kreditur memberikan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal melalui perjanjian kerja sama untuk jangka waktu tertentu.

Pinjaman ini memiliki konsep yang mirip dengan saham, namun dana diberikan oleh perusahaan ventura.

Modal ventura termasuk jenis investasi yang berisiko tinggi, tetapi juga menawarkan potensi imbal hasil yang tinggi. Terdapat beberapa jenis pembiayaan dalam modal ventura, antara lain:

Equality Financing: Pembiayaan langsung melalui penyertaan modal.
Semi Equality Financing: Pembiayaan yang sebagian diberikan dalam bentuk obligasi dan saham.
Pendanaan Usaha Baru: Tipe bagi hasil yang pembagiannya sudah disepakati sebelumnya.

Untuk mengajukan pinjaman modal ventura, persyaratannya meliputi akta pendirian usaha, SIUP, NPWP, profil usaha, rekening koran, laporan keuangan, dan dokumen pendukung lainnya.

7. Kredit Online

Saat ini, Fintech P2P lending semakin populer sebagai alternatif untuk mengajukan pinjaman modal untuk usaha secara online. P2P lending menyediakan fasilitas pinjaman uang yang ditawarkan oleh penyedia layanan keuangan yang beroperasi di platform digital.

Selain itu, terdapat juga pinjaman online yang menawarkan produk modal usaha berbasis syariah. Proses pengajuan pinjaman online ini cukup cepat dan mudah, dengan persyaratan yang tidak rumit dan pilihan dana yang bervariasi, serta tenor yang fleksibel.

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman ini biasanya meliputi KTP, NPWP, slip gaji, dan Kartu Keluarga.

8. Angel Investor

Angel investor adalah individu yang bersedia memberikan pendanaan untuk bisnis yang masih berada pada tahap awal. Umumnya, mereka adalah orang-orang kaya yang sering kali tidak ingin terungkapkan identitasnya.

Sebagai imbalan, angel investor dapat menerima obligasi konversi atau bahkan ekuitas kepemilikan dari bisnis yang mereka danai.

Biasanya, mereka tergabung dalam kelompok tertentu yang tidak hanya memberikan pendanaan, tetapi juga memberikan bimbingan dan arahan dalam hal manajemen usaha.

9. Menggadaikan Aset

Sebagai alternatif lain, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggadaikan aset yang dimiliki guna mendapatkan pinjaman untuk modal usaha, tanpa perlu menjualnya.

Pilihan ini cocok bagi yang enggan melepas aset, tetapi ingin memanfaatkannya untuk memperoleh dana.

Namun, perlu dicatat bahwa pinjaman yang diperoleh dengan menggadaikan aset mungkin tidak sebesar saat Anda menjualnya langsung, karena nilai yang diberikan bisa jadi lebih rendah dibandingkan harga jual aset tersebut.

10. Ikut Program Pemerintah

Pemerintah tidak hanya menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi juga meluncurkan berbagai program yang dirancang untuk memberdayakan wirausahawan.

Anda bisa mengikuti berbagai program pemerintah yang fokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).

Melalui program-program ini, banyak UKM yang mendapatkan kesempatan untuk berkembang. Selain mendapatkan modal usaha, peserta program juga akan memperoleh pelatihan dalam hal manajemen usaha yang sesuai dengan bidang yang digeluti.

11. Crowdfunding

Crowdfunding adalah metode penggalangan dana yang dilakukan untuk mendanai suatu proyek, baik yang bersifat profit maupun non-profit, melalui platform internet.

Saat ini, terdapat banyak platform crowdfunding yang bisa membantu Anda mendapatkan modal usaha.

Melalui platform ini, Anda dapat terhubung dengan banyak orang yang tertarik untuk menginvestasikan sebagian uang mereka pada bisnis yang akan Anda jalankan.

Para investor ini nantinya akan menerima imbalan yang telah disepakati sebelumnya sesuai dengan ketentuan platform crowdfunding yang digunakan.

Beberapa situs crowdfunding di Indonesia yang dapat dipertimbangkan antara lain Wujudkan.com, KitaBisa.com, dan GandengTangan.org.

12. Pinjaman Koperasi

Selain itu, Anda juga bisa mencoba memperoleh pinjaman untuk modal usaha melalui Koperasi Simpan Pinjam (KSP), yang berlandaskan prinsip kepentingan bersama dan asas kekeluargaan.

Biasanya, kegiatan simpan pinjam di koperasi ini hanya tersedia untuk anggota. Namun, jika Anda ingin meminjam dana untuk modal usaha, proses pengajuannya terbilang mudah. Saat mengajukan pinjaman, status Anda akan berubah menjadi calon anggota koperasi tersebut.

13. Pay Later

Seiring berkembangnya teknologi, kini banyak e-money non-bank yang menawarkan produk cicilan tanpa kartu kredit, yang dikenal dengan istilah Pay Later.

Pinjaman ini dapat digunakan sebagai modal kerja untuk membiayai berbagai pengeluaran operasional usaha.

Walaupun layanan paylater umumnya digunakan untuk kebutuhan konsumtif, layanan ini juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan produktif, seperti mendanai kegiatan usaha.

14. Perusahaan e-Commerce

Perusahaan e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak juga menyediakan layanan pinjaman modal usaha secara online. Namun, pinjaman ini hanya tersedia bagi merchant yang berjualan di platform marketplace mereka.

Perusahaan e-commerce biasanya akan mengevaluasi data merchant yang ada di platform mereka dan mengolahnya menjadi informasi transaksi yang kemudian diteruskan kepada mitra penyedia pinjaman.

Setiap mitra penyedia pinjaman memiliki karakteristik pinjaman masing-masing, sehingga syarat dan ketentuan yang berlaku bisa berbeda-beda.

Sebagai penutup, dengan berbagai pilihan pinjaman modal usaha yang tersedia, Anda dapat memilih opsi yang paling sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan bisnis Anda.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Mengenal Pengertian Persekot Asuransi dan Contohnya

Mengenal Pengertian Persekot Asuransi dan Contohnya

Mengenal Kartu ATM Magnetic Stripe dan Bedanya dengan Chip

Mengenal Kartu ATM Magnetic Stripe dan Bedanya dengan Chip

Kasus Bank Bangkrut di Indonesia: Penyebab dan Daftarnya

Kasus Bank Bangkrut di Indonesia: Penyebab dan Daftarnya

Daftar 6 Asuransi Rumah Terbaik di Indonesia Layak Dibeli

Daftar 6 Asuransi Rumah Terbaik di Indonesia Layak Dibeli

Rekomendasi 5 Asuransi Mobil Honda Terbaik dan Preminya

Rekomendasi 5 Asuransi Mobil Honda Terbaik dan Preminya