Apa Itu Remittance: Jenis, Cara Kerja, hingga Manfaatnya
- Jumat, 06 Desember 2024
Apa itu remittance? Ini adalah sistem pembayaran nontunai yang digunakan dalam transaksi keuangan antarnegara, seperti pengiriman uang oleh tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Layanan remittance mempermudah proses pengiriman uang antarnegara dan memiliki peran penting dalam perekonomian global, terutama bagi negara yang banyak mengandalkan ekspor tenaga kerja.
Pada dasarnya, remittance juga turut mendukung pembangunan ekonomi melalui aliran dana yang stabil dari luar negeri.
Baca JugaBank Rakyat Indonesia (BRI) Diduga Menjadi Korban Serangan Ransomware: Apa yang Terjadi?
Untuk lebih mengeal apa itu remittance, jenis, cara kerja, hingga manfaatnya, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Remittance?
Jadi, apa itu remittance? Pada dasarnya, remittance merujuk pada layanan pengiriman atau transfer uang dalam bentuk valuta asing yang dilakukan oleh individu atau perusahaan dari satu negara ke negara lain, biasanya melalui lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank.
Meskipun proses transfer uang ini bisa terasa rumit karena perbedaan sistem perbankan—di mana Indonesia menggunakan sistem Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) dan banyak negara lainnya menggunakan International Bank Account Number (IBAN)—layanan ini tetap menawarkan keuntungan besar, terutama bagi perekonomian suatu negara.
Biaya layanan ini bervariasi antara US$5 hingga US$25, bergantung pada kebijakan lembaga keuangan yang bersangkutan, dan biasanya dipotong langsung saat uang diterima di bank tujuan.
Jenis-jenis Remittance
Remittance mencakup dua jenis layanan yang berhubungan dengan transaksi dua arah, yaitu pengiriman uang baik dari dalam negeri ke luar negeri maupun sebaliknya.
1. Layanan Pengiriman Uang ke Luar Negeri (Outgoing Remittance)
Layanan ini memungkinkan pengiriman uang dari Indonesia ke rekening bank di luar negeri dalam bentuk valuta asing.
Hampir semua bank di Indonesia menyediakan layanan outgoing remittance ini, yang sangat berguna bagi mereka yang ingin mengirimkan uang kepada keluarga atau keperluan lainnya di luar negeri.
2. Layanan Pengiriman Uang dari Luar Negeri (Incoming Remittance)
Jenis layanan ini memungkinkan pengiriman uang dari luar negeri ke rekening bank di Indonesia, juga dalam bentuk valuta asing.
Layanan ini banyak digunakan oleh individu yang menerima uang dari luar negeri, seperti pekerja migran atau pengusaha yang bertransaksi internasional.
Cara Kerja Remittance
Remittance bekerja dengan prosedur yang hampir serupa di semua bank, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pengirim dapat langsung mengunjungi bank yang menyediakan layanan pengiriman uang ini.
Pengirim akan diminta untuk mengisi formulir yang disediakan oleh bank, yang mencakup informasi mengenai identitas pengirim, penerima, serta jumlah uang yang akan ditransfer. Selain itu, pengirim juga harus mencantumkan informasi bank tujuan dan nomor rekening penerima.
Bank akan memproses permintaan transfer uang dalam bentuk valuta asing yang akan didebet dari rekening pengirim atau diterima melalui setoran tunai langsung.
Proses pengiriman uang dilakukan oleh bank yang akan menunjuk bank koresponden sebagai perantara antara bank pengirim dan bank penerima.
Setelah itu, bank penerima akan mengonfirmasi penerimaan uang dan mentransfernya ke rekening penerima sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pengirim.
Aturan Hukum Remittance di Indonesia
Peraturan mengenai layanan ini di Indonesia diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/23/PBI/2012 tentang Transfer Dana dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/23/DASP tentang Penyelenggaraan Transfer Dana.
Pasal 8 yang mengatur mengenai Penyelenggaraan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri mencakup ketentuan sebagai berikut:
Kerja sama dalam penyelenggaraan Transfer Dana internasional hanya boleh dilakukan dengan pihak yang telah memperoleh izin dari otoritas yang berwenang di negara masing-masing.
Kerja sama yang dimaksud wajib dilaksanakan berdasarkan perjanjian tertulis antara pihak-pihak terkait.
Perjanjian tertulis tersebut, sebagaimana diatur dalam ayat (2), harus memuat ketentuan-ketentuan berikut:
a. penerapan asas timbal balik antar pihak
b. hak dan kewajiban setiap pihak
c. mekanisme untuk penetapan nilai tukar, biaya, serta penyelesaian transaksi
d. prosedur penyelesaian masalah yang mungkin muncul selama proses Transfer Dana
Bank Indonesia (BI) memiliki kewenangan untuk menetapkan batas maksimum nominal Transfer Dana internasional yang dapat dilakukan melalui penyelenggara yang bukan merupakan Bank.
Pelaksanaan Transfer Dana internasional harus mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur penyelenggaraan Transfer Dana internasional diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia.
Manfaat Remittance
Pastikan untuk menggunakan layanan transfer uang internasional yang telah mendapatkan jaminan dan perlindungan dari Bank Indonesia (BI) sebelum melakukannya. Hal ini bertujuan agar proses pengiriman uang dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Manfaat dari penggunaan layanan transfer uang ini memberikan dampak positif bagi negara dan masyarakat, antara lain sebagai berikut.
1. Untuk Negara
Layanan ini dapat menjadi sumber pendapatan bagi negara, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Saat negara menghadapi krisis, layanan ini berpotensi menjadi penyelamat karena pendapatan yang diperoleh cenderung stabil dan dalam jumlah yang cukup besar.
2. Untuk Masyarakat
Memberikan kemudahan dalam mengirimkan uang ke luar negeri atau menerima uang dari luar negeri, memudahkan pengiriman dana untuk keluarga atau anak yang sedang studi di luar negeri.
Proses pengiriman uang yang mudah, aman, dan fleksibel, karena dapat dilakukan melalui situs web, dengan biaya transfer yang lebih terjangkau dibandingkan dengan layanan transfer lainnya.
Transaksi dijamin aman karena dilindungi oleh Bank Indonesia dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kekurangan Remittance
Seiring dengan kemajuan dunia perbankan digital, banyak bank kini menyediakan layanan transfer uang yang lebih praktis, bahkan tanpa biaya tambahan.
Hal ini menyebabkan beberapa orang beralih ke layanan perbankan digital, meskipun layanan ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
Layanan ini mengenakan biaya administrasi yang mencapai US$25, yang dianggap cukup mahal.
Proses pengiriman yang memakan waktu cukup lama, biasanya hingga 1 hingga 2 hari.
Komponen Remittance
Terdapat beberapa komponen dalam layanan ini karena melibatkan bank di luar negeri, di antaranya sebagai berikut.
1. Beneficiary
Merujuk pada pihak yang namanya tercantum dalam formulir layanan dan berhak menerima serta mengambil uang yang dikirim.
2. Beneficiary Bank
Merupakan bank tujuan yang ditunjuk untuk menerima uang dari bank lain dan kemudian meneruskannya kepada penerima sesuai dengan instruksi pengirim.
3. Remitting Bank
Merupakan bank yang menyediakan layanan transfer ini dan bertanggung jawab melakukan pengiriman uang ke bank lain sesuai dengan instruksi yang diberikan.
4. Correspondent Bank
Adalah bank perantara yang berfungsi sebagai penghubung antara bank pengirim (remitting bank) dan bank penerima (beneficiary bank).
Sudah tahu kan apa itu remittance? Pada dasarnya, remittance adalah sistem pengiriman uang internasional yang melibatkan berbagai pihak untuk memfasilitasi transaksi antarnegara dengan aman dan efisien.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Apa Itu Black Card: Keistimewaan hingga Syarat Memilikinya
- 18 Desember 2024
3.
Mengenal Pengertian Persekot Asuransi dan Contohnya
- 18 Desember 2024
4.
ACC Finance adalah: Ini Fasilitas Pembiayaan dan Kreditnya
- 18 Desember 2024
5.
Kasus Bank Bangkrut di Indonesia: Penyebab dan Daftarnya
- 17 Desember 2024