JAKARTA - Memasuki pertengahan Desember 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Peringatan ini berlaku untuk berbagai wilayah di Indonesia pada Kamis, 18 Desember 2025. Data BMKG menunjukkan bahwa sejumlah dinamika atmosfer, mulai dari eks-siklon tropis hingga bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik, aktif memengaruhi pola cuaca nasional.
Eks-siklon tropis yang berada di Samudra Hindia barat daya Sumatra bergerak menjauhi wilayah Indonesia, namun tetap memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan kecepatan angin di perairan sekitarnya.
Baca JugaKorban Banjir Sumatera Akan Dapat Rumah Baru Plus Bantuan Isi Rumah Rp 3 Juta
Selain itu, Bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, meningkatkan potensi gelombang tinggi dan kecepatan angin yang perlu diwaspadai oleh nelayan dan operator pelayaran.
Bibit Siklon Tropis 95S di Laut Arafuru membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Papua Selatan hingga Laut Arafuru, sehingga memicu pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas tinggi.
Peringatan Dini dan Wilayah Terdampak
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat.
Wilayah yang perlu diperhatikan meliputi Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Hujan intensitas tinggi di wilayah tersebut dapat menimbulkan dampak turunan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, serta gangguan aktivitas transportasi dan masyarakat.
BMKG menekankan pentingnya pemantauan informasi cuaca terkini agar masyarakat dapat meminimalkan risiko dari bencana hidrometeorologi. Aktivitas di luar ruangan, perjalanan laut, dan kegiatan penerbangan disarankan menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang berkembang.
Prakiraan Cuaca Kota-Kota Besar
Prakiraan cuaca di kota-kota besar Indonesia bervariasi. Di Sumatra dan Jawa, hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Jambi dan Bandung, sementara Jakarta akan mengalami hujan sedang.
Di Kalimantan, hujan petir diprediksi terjadi di Palangkaraya dan Tanjung Selor, sedangkan Pontianak, Samarinda, dan Banjarmasin diperkirakan hanya mengalami hujan ringan.
Di wilayah Indonesia bagian timur, kota-kota seperti Kupang, Mamuju, dan Merauke berpotensi diguyur hujan disertai petir, sementara Kendari diprediksi hujan sedang. Beberapa wilayah lain di timur Indonesia, termasuk Denpasar, Mataram, Gorontalo, Manado, Makassar, Palu, Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya, diperkirakan hanya mengalami hujan ringan.
Pemantauan prakiraan cuaca kota-kota besar ini penting bagi masyarakat agar dapat menyesuaikan aktivitas sehari-hari, baik untuk perjalanan, pekerjaan di luar ruangan, maupun kegiatan transportasi. Dengan demikian, risiko akibat hujan lebat dan cuaca ekstrem dapat dikurangi secara signifikan.
Dampak Bibit Siklon dan Sirkulasi Siklonik
Bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik yang terjadi saat ini memiliki potensi untuk memengaruhi kecepatan angin, tinggi gelombang, dan pembentukan awan konvektif. Eks-siklon tropis yang bergerak menjauhi Indonesia tetap meningkatkan angin di perairan barat Sumatra.
Bibit siklon 93S meningkatkan gelombang laut di selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat, sedangkan 95S di Laut Arafuru memicu pembentukan awan hujan intens di Papua Selatan dan Laut Arafuru.
Sirkulasi siklonik di perairan barat Aceh dan utara Papua juga berkontribusi terhadap potensi hujan tinggi. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan risiko banjir dan tanah longsor, tetapi juga memengaruhi aktivitas transportasi laut, penerbangan, serta kegiatan masyarakat di daratan. Oleh karena itu, koordinasi antar pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan otoritas transportasi, sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Upaya Kesiapsiagaan dan Edukasi Publik
BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap cuaca ekstrem. Edukasi publik mengenai pola cuaca, potensi bencana hidrometeorologi, dan cara mitigasinya menjadi bagian penting dalam menghadapi situasi ini.
BMKG juga terus meng-update informasi terkait fenomena eks-siklon tropis dan bibit siklon tropis melalui situs resmi dan akun media sosial @infobmkg.
Langkah preventif yang disarankan BMKG meliputi penyesuaian jadwal aktivitas di luar ruangan, kesiapan fasilitas umum menghadapi hujan deras, dan perhatian ekstra bagi masyarakat di wilayah rawan banjir dan tanah longsor.
Peringatan dini bukan hanya sekadar informasi, tetapi alat strategis untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan kesiapsiagaan nasional menghadapi cuaca ekstrem.
Kesadaran masyarakat dalam menanggapi peringatan dini menjadi kunci untuk menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas sehari-hari. Dengan pemahaman ini, masyarakat dapat menyesuaikan perjalanan, pekerjaan, dan kegiatan sosial tanpa mengabaikan keselamatan, meski cuaca ekstrem terjadi.
BMKG menegaskan pentingnya pemantauan rutin agar setiap individu dan komunitas dapat mengambil langkah antisipatif, sehingga dampak buruk dari hujan lebat dan bibit siklon tropis dapat diminimalkan.
Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Update Harga Emas Perhiasan The Palace Terbaru Hari Ini 18 Desember 2025
- Kamis, 18 Desember 2025
Menkes Ingatkan Bahaya Konsumsi Gorengan terhadap Asupan Kalori Harian
- Kamis, 18 Desember 2025
Berita Lainnya
MRT Jakarta Kembangkan Blok M dengan Ruang Terbuka Hijau dan TOD Terintegrasi
- Kamis, 18 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kickboxing Indonesia Raih Medali Emas Perdana SEA Games
- 18 Desember 2025
2.
Resep Stik Kentang Keju Renyah Awet Tahan Lama Gurih
- 18 Desember 2025
3.
Harga Emas Antam di Pegadaian Naik Perdagangan 18 Desember 2025
- 18 Desember 2025
4.
7 Penyebab Kaki Dingin dan Cara Mengatasinya Sederhana
- 18 Desember 2025













