Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ): Fungsi dan Bagiannya

Senin, 16 Desember 2024 | 09:38:32 WIB
Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ): Fungsi dan Bagiannya

Surat Permintaan Asuransi Jiwa adalah dokumen yang wajib diisi oleh seseorang yang berniat membeli polis asuransi jiwa.

Dokumen ini, yang dikenal dengan singkatan SPAJ, berfungsi sebagai persyaratan penting yang harus dipenuhi sebelum mendapatkan perlindungan asuransi.

Secara umum, SPAJ ini berfungsi untuk mengonfirmasi permintaan calon pemegang polis untuk bergabung dalam program asuransi. Selain SPAJ, terdapat juga dokumen lain seperti Surat Permintaan Asuransi Kesehatan (SPAK), yang pengisiannya serupa dengan SPAJ.

Pada dasarnya, Surat Permintaan Asuransi Jiwa atau SPAJ kini semakin mudah diakses dan diselesaikan secara digital.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan tren digitalisasi, kini banyak perusahaan asuransi yang menyediakan opsi pengisian SPAJ secara online melalui e-SPAJ, sehingga proses pengisian dokumen ini menjadi lebih praktis tanpa perlu menulis tangan.

Fungsi Surat Permintaan Asuransi Jiwa dan SPAK

Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) adalah dokumen yang harus diisi oleh calon pemegang polis saat ingin mengajukan pembelian asuransi. SPAJ, bersama dengan Surat Permintaan Asuransi Kesehatan (SPAK), adalah bagian dari persyaratan yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi untuk memulai proses pembelian polis asuransi.

Kedua surat ini memiliki informasi penting yang dibutuhkan oleh kedua pihak, yaitu pihak tertanggung dan penanggung, agar proses perjanjian asuransi dapat berjalan dengan lancar.

Setelah calon pemegang polis mengisi dan menandatangani surat permintaan tersebut, perusahaan asuransi akan memprosesnya dan menentukan apakah pengajuan asuransi disetujui.

Fungsi utama dari SPAJ dan SPAK adalah untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, antara lain:

Data mengenai tertanggung
Data mengenai penanggung
Informasi terkait riwayat kesehatan dan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

Tahapan untuk Mendapatkan SPAJ

Jika Anda berniat untuk memperoleh surat permintaan, baik itu untuk asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan, Anda harus memiliki komitmen yang kuat untuk benar-benar membeli produk asuransi tersebut.

Sebagai contoh, berikut adalah langkah-langkah yang biasanya diikuti dalam pengajuan SPAJ di perusahaan asuransi Generali:

Menghubungi seorang konsultan keuangan dari perusahaan asuransi yang bersangkutan.
Melakukan konsultasi untuk membahas kebutuhan keuangan yang sesuai, dengan tujuan untuk menentukan besaran premi yang harus dibayar serta manfaat yang bisa diperoleh.
Setelah proses konsultasi selesai, konsultan keuangan akan memberikan instruksi kepada calon pemegang polis untuk mengisi dan menyerahkan SPAJ sebagai bagian dari proses pengajuan asuransi.

Bagian-bagian dalam SPAJ

Sebagai contoh lainnya, berikut adalah Surat Permintaan Asuransi dari Mega Life, yang terdiri dari 8 bagian. Sebagian besar perusahaan asuransi kemungkinan akan memiliki format yang serupa. Adapun bagian-bagian dalam SPAJ tersebut adalah seperti berikut.

1. Data pribadi calon pemegang polis dan tertanggung utama

Bagian pertama ini mencakup informasi dasar tentang calon pemegang polis dan tertanggung utama, termasuk nama lengkap, nama ibu kandung, bukti identitas (KTP, SIM, atau Paspor), nomor identitas warga negara, tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, status pernikahan, hubungan keluarga, pekerjaan, agama, dan tingkat pendidikan.

2. Data alamat calon pemegang polis dan tertanggung utama

Bagian ini berisi informasi mengenai alamat rumah lengkap, alamat tempat usaha atau kantor, serta alamat korespondensi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.

3. Data sumber pembayaran premi

Di sini, Anda akan diminta untuk mengisi informasi terkait alasan membeli asuransi, perkiraan penghasilan tahunan bruto, sumber dana yang digunakan untuk membeli asuransi, dan sumber penghasilan lainnya. Bagian ini harus diisi dengan informasi yang jujur dan akurat.

4. Data pekerjaan

Bagian ini mencakup informasi terkait pekerjaan, termasuk klasifikasi pekerjaan, jabatan, deskripsi pekerjaan, klasifikasi industri tempat bekerja, dan hubungan antara calon pemegang polis dengan calon tertanggung utama.

5. Data pertanggungan dan premi asuransi

Bagian ini mencakup informasi mengenai pertanggungan yang akan diterima oleh pemegang polis, perhitungan premi yang harus dibayar, jenis dana investasi (apabila memilih produk unit link), serta cara pembayaran premi untuk pembayaran pertama, kedua, dan informasi rekening tabungan yang digunakan.

6. Data yang ditunjuk untuk menerima manfaat asuransi

Pada bagian ini, Anda diminta untuk mengisi informasi mengenai penerima manfaat asuransi. Penerima manfaat ini merupakan pihak yang akan menerima pembayaran klaim apabila terjadi peristiwa yang di-cover dalam polis. Data yang harus diisi adalah nama lengkap penerima manfaat.

7. Data dan pertanyaan mengenai kesehatan

Bagian ini mencakup informasi terkait riwayat kesehatan Anda, seperti nama dokter yang menangani, tinggi dan berat badan, riwayat penyakit bawaan, kondisi kehamilan (jika ada), serta pertanyaan lain yang relevan dengan kondisi kesehatan Anda saat ini.

8. Pertanyaan dan kuasa

Bagian terakhir ini memuat pernyataan mengenai persetujuan kontrak serta pemberian kuasa terkait asuransi dan investasi yang Anda pilih. Sebagai contoh, berikut ini adalah kalimat yang sering digunakan dalam pernyataan dan kuasa pada asuransi AIA Financial:

Saya telah membaca, memahami, dan menyetujui semua syarat dan ketentuan yang tertera di atas.
Saya memahami dan setuju, bahwa bila ada perbedaan nilai tukar antara jenis investasi dengan mata uang yang berbeda dari mata uang polis, serta biaya yang dikenakan oleh bank, akan menjadi tanggung jawab Pemegang Polis.
Saya memahami dan setuju bahwa pengajuan transaksi ini akan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan polis yang berlaku.

Dampak Pemalsuan SPAJ

Dalam pengisian formulir ini, ada juga calon pemegang polis yang terkadang tidak jujur. Akibatnya, mereka akan menghadapi beberapa konsekuensi sebagai berikut.

1. Pembayaran premi yang sudah disetor tidak dapat dikembalikan

Penting untuk diketahui bahwa premi yang dibayarkan oleh tertanggung digunakan untuk menanggung risiko yang mungkin dihadapi oleh tertanggung. Masa pembayaran premi dapat bervariasi, tergantung pada jenis dan durasi polis yang dipilih.

Nilai premi akan berhubungan langsung dengan manfaat yang diinginkan oleh tertanggung. Semakin besar manfaat yang diinginkan, semakin besar pula premi yang harus dibayar.

Oleh karena itu, jika Anda mencoba untuk berbohong atau memalsukan informasi yang tercantum dalam formulir, premi yang telah Anda bayarkan tidak akan dapat dikembalikan dan Anda akan mengalami kerugian.

2. Polis akan dibatalkan sepihak

Sanksi lebih lanjut yang mungkin timbul akibat pemalsuan SPAJ atau SPAK adalah pembatalan polis secara sepihak oleh perusahaan asuransi. Ketentuan ini biasanya sudah jelas tercantum dalam syarat dan ketentuan polis.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk selalu membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum menandatangani perjanjian.

Jika polis dibatalkan, perusahaan asuransi tidak lagi akan memberikan perlindungan atau menjamin risiko yang dihadapi oleh tertanggung.

3. Klaim ditolak

Sanksi paling serius bagi pihak yang memalsukan SPAJ adalah penolakan klaim yang diajukan. Jika klaim Anda ditolak, maka manfaat yang diharapkan dari polis tidak akan diterima, dan Anda tidak akan mendapatkan kompensasi apapun atas risiko yang terjadi.

Kesalahan dalam Pengisian SPAJ

Perlu diketahui bahwa kesalahan yang sering terjadi saat mengisi SPAJ adalah dalam menentukan nama penerima manfaat.

Banyak orang yang secara otomatis mencantumkan anak sebagai penerima manfaat, padahal jika anak tersebut belum berusia 21 tahun atau belum menikah, maka anak tersebut tidak dapat menjadi penerima manfaat.

Ada beberapa jenis penerima manfaat (beneficiary), di antaranya adalah penerima manfaat utama, penerima manfaat kontinjensi, penerima manfaat yang dapat dibatalkan, dan penerima manfaat yang tidak dapat dibatalkan.

Peran Agen Asuransi dalam SPAJ

Agen asuransi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa calon pemegang polis memberikan informasi yang akurat saat mengisi SPAJ, termasuk dokumen pendukung lainnya.

Hal ini diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Beberapa poin yang harus diperhatikan oleh agen asuransi dalam mengelola SPAJ antara lain:

Agen asuransi dilarang memanipulasi atau mengubah data yang diberikan oleh calon pemegang polis, kecuali ada persetujuan dari pihak calon pemegang polis dan perusahaan asuransi jiwa terkait.
Nama agen yang tercantum dalam dokumen SPAJ haruslah agen yang melakukan prospek, presentasi, penjualan, hingga penandatanganan SPAJ bersama calon pemegang polis.
Agen asuransi wajib menolak untuk mencantumkan namanya dalam dokumen SPAJ jika dirinya tidak terlibat dalam prospek atau penjualan produk asuransi kepada calon pemegang polis.
Agen harus meminta calon pemegang polis untuk mengisi formulir SPAJ secara mandiri. Apabila calon pemegang polis tidak dapat mengisinya, agen wajib memberikan penjelasan terkait formulir tersebut dan membacakan pertanyaan-pertanyaannya.
Agen asuransi dilarang untuk membuat laporan jika ia tidak bertemu atau berhadapan langsung dengan calon pemegang polis atau tidak menyaksikan langsung pengisian dan penandatanganan SPAJ serta formulir asuransi lainnya.

Sebagai penutup, dengan memahami ketentuan dan prosedur yang berlaku, pengisian Surat Permintaan Asuransi Jiwa dapat dilakukan dengan tepat, memastikan perlindungan yang optimal bagi Anda dan keluarga.

Terkini